Jalan Terjal Persikad Ditangan Petahana Depok, Terlilit Utang hingga 'Tersandera' di Cirebon

Mantan Dirut PT Persikad Depok Adi Gunaya alias Adi Kumis
Sumber :
  • siap.viva.co.id

"Karena katanya urusan ini yang bisa menyelesaikan cuma Adi Kumis. Alhamdulillah pada saat itu Persikad yang tadinya tertahan di sana (Cirebon) akhirnya bisa kembali ke Depok," tuturnya.

Adi kembali memastikan, bahwa sejak dipegang olehnya, Pemkot Depok di bawah kepepiminan Nur Mahmudi hingga Idris tidak pernah memberikan kontribusi untuk Persikad.

Padahal, menurut Adi, Idris bisa menyelesaikan masalah Persikad lewat CSR. Karena selain sebagai wali kota, ia adalah komisaris di Bank BJB.

"Harusnya bisa, dia punya kewenangan untuk memberi rekomendasi CSR. Tapi nyatanya tidak pernah sama sekali." 

Misi Kembalikan Persikad dari Purwakarta

Masalah rupanya tidak selesai di zaman Nur Mahmudi. Masalah keungan membuat Persikad terpaksa angkat kaki dari Depok. 

Srigala Margonda ditarik oleh Bupati Purwakarta yang saat itu dijabat Dedi Mulyadi, tepatnya sekira tahun 2015.

"Pada saat itu saya sempat merger dengan Purwakarta, karena Pemerintah Kota Depok sendiri tidak mampu dan tidak bisa membantu saya dalam pelaksanaan kompetisi-kompetisi di Liga 2," kata Adi Kumis saat dikonfirmasi awak media pada Rabu, 20 November 2024. 

Ia menyebut, saat itu hampir 1 tahun Persikad ada di Purwakarta. Namun Adi memastikan, bahwa tidak ada transaksional antara dirinya dengan Dedi Mulyadi. Sifatnya hanya marger.