Universitas Indonesia Terangi Pendidikan di Perbatasan Indonesia-Timor Leste melalui Program Pengmas
- Istimewa
Siap – Badan Eksekutif Mahasisa (BEM) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Fakultas Ilmu Keperawatn (FIK) Uiveritas Indonesia menggelar acara Grand Opening Atambua Menggapai Pelita di Sekolah Dsara Inpres Moutaain,Kelurahan Silawan,Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (9/9//20024).
Program ini difokuskan pada peningkatan pemahaman kesehatan di kalangan pelajar di daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste, khususnya di Atambua, Nusa Tenggara Timur.
Acara tersebut menandai dimulainya program pengabdian masyrakat Univesitas Indonesia bertujuan guna mengedukasi kesehatan kepada pelajar SDN Inpres Mota’in Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan Pengmas meliputi deteksi dini penyakit tidak nular, prilaku hidup bersih dan sehat serta Pendidikan berbasis fun learning seperti mengenai profesi dan budaya untuk anak- anak SDN Inpres Mota’in.
Dalam program ini, Kampus Universitas Indonesia bekerja sama dengan berbagai pihak Pemerintah Kabupaten Belu, Pemerintah Desa Silawan, Puskesmas Silawan dan masyarakat lokal setempat.
Pembukaan kegiatan Atambua Menggapai Pelita dilaksanakan pada Jumat (9/8/2024) dihadiri langsung oleh para tokoh penting dari berbagai instansi, peserta, dan dosen pembimbing UI.
Acara dibuka dengan penampilan tarian tradisional oleh para siswa SD Inpres Motaain.
Tarian ini menjadi simbol penghormatan dan ucapan selamat datang bagi para tamu undangan, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada para peserta.
Kepala sekolah SDN Inpres Motaain Maria Tai mengapresiasi kepada mahasiswa yang terlibat dalam pengabdian masyarakat ini.
Program ini sangat ditunggu-tunggu oleh siswa dan siswi yang sedang menempuh pendidikan dasar di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste. Maria berharap agar ke depan UI selalu memiliki perhatian khusus untuk pendidikan di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Universitas Indonesia (UI) melalui program Pengabdian Masyarakat (Pengmas) kembali mengambil langkah signifikan dalam memberdayakan masyarakat di wilayah perbatasan dengan meluncurkan program edukasi kesehatan bertajuk “Menggapai Pelita Pelajar di Perbatasan Indonesia-Timor Leste”.
Program ini difokuskan pada peningkatan pemahaman kesehatan di kalangan pelajar di daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste, khususnya di Atambua, Nusa Tenggara Timur.