Mengenang Jejak Pejuang asal Papua, Frans Kaisiepo
- Istimewa
Keputusan itu diambil setelah sebelumnya ia berkonsultasi dengan gurunya, Soegoro yang ditahan di Jayapura.
Tak suka Sebutan Papua
Dalam konferensi Malino, ada satu lagi yang Frans perjuangkan. Pergantian istilah Papua dengan Irian. Menurutnya, Papua mengandung kesan merendahkan orang-orang di tanah kelahirannya.
Papua sendiri berasal dari kata pua-pua yang diucapkan pendatang asal Maluku. Pua-pua berarti keriting.
Sementara, Irian mengandung arti yang cukup filosofis. Irian diambil dari bahasa Biak, irarian yang artinya terpapar sinar matahari atau berjemur.
Di Biak, para pelaut selalu mengharapkan panas matahari untuk bisa melenyapkan kabut. Kata Irian kemudian dipolitisir oleh sebagian tokoh nasionalis Indonesia sebagai singkatan dari Ikut Republik Indonesia Anti-Nedherland.
Pada malam harinya, Frans bepidato tentang kata Irian selama beberapa menit di radio Makassar. Sayangnya, ia tak mendapat dukungan dari Belanja, begitupun wakil-wakil Indonesia.