Ini Penampakan Lokasi Sumpah Banyu Cis, Tempat Saka Tatal Tantang Iptu Rudiana soal Vina Cirebon
- Istimewa
Siap – Mantan terpidana kasus Vina Cirebon, Saka Tatal menantang Iptu Rudiana ayah Eky, untuk melakukan sumpah banyu cis. Konon, sumpah tersebut efeknya lebih mengerikan dibanding sumpah pocong.
Lantas apa itu sumpah banyu cis dan seperti apa cara yang dilakukan untuk menggelar ritual sakral tersebut?
Data yang dihimpun menyebut, banyu cis merupakan dua sumur yang biasa digunakan untuk berwudhu. Letaknya berada di beranda utara Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Menurut kepercayaan warga setempat, mata air dari sumur itu pernah digunakan oleh para Wali Songo untuk mensucikan diri.
Banyu merupakan bahasa Jawa yang berarti air, sedangkan Cis diambil dari nama tombak yang ada di Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Adapun para wali membuat sumur berjumlah dua buah mengandung makna dua kalimat syahadat
Warga setempat meyakini air sumur ini dianggap berkah dan memiliki khasiat penyembuhan oleh penduduk, tak kalah murni dari air Zam Zam yang berada di Masjidil Haram, Mekkah.
Pada hari keagamaan terutama Ramadhan, sumur ini ramai didatangi warga dan menjadi daya tarik wisatawan.
Menurut abdi dalem masjid, area sumur Banyu Cis Sang Cipta Rasa masih terjaga keasliannya sampai saat ini. Hanya terdapat beberapa penambahan seperti pagar dan kendi wudhu berwarna merah sebagai simbol lokal.
Sumur ini masing-masing berdiameter satu meter. Bagian keliling diamter mulut sumur telah dicor dengan batu bata dan semen.
Dikutip dari langit7.id, pada area sumur terdapat undakan batu berukuran besar yang digunakan untuk membersihkan telapak kaki (watu kosok).
Masjid Agung Sang Cipta Rasa adalah masjid yang dibangun atas prakarsa Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati pada 1948.
Pembangunan masjid ini dipimpin oleh Sunan Kalijaga dengan arsitek Raden Sepat (dari Majapahit) bersama dengan 200 tukang yang berasal dari Demak.
Nah di tempat itulah, Saka Tatal siap menantang Iptu Rudiana untuk melakukan sumpah banyu cis. Konon, sumpah ini lebih mengerikan dibanding sumpah pocong.
Adapun ritual sumpah itu dilakukan sebelum shalat Jumat. Dalam prosesinya, tongkat yang biasa digunakan khatib akan dicelupkan dalam sumur banyu cis.
Saka Tatal mengaku siap melakoni sumpah banyu cis lantaran tak terima dengan tuduhan dirinya sebagai pembunuh Vina Cirebon dan Eky.
Tak hanya itu, Saka Tatal juga sakit hati lantaran kala itu dirinya disiksa cukup keji.
Terkait hal tersebut, Pengadilan Negeri Cirebon pun telah menggelar sidang peninjauan kembali atau PK atas kasus yang terjadi pada tahun 2016, silam.