Wacana Bangun Madrasah Negeri Kembali Beredar, Ketua GP Ansor: Masyarakat Perlu Bukti Bukan Janji
- Siap.viva.co.id
Siap –Pernyataan dari Anggota Komisi VIII DPR RI Nur Azizah Tahmid dari Partai PKS yang menyebut bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) belum dapat merealisasikan salah satu janji kampanye yaitu pembangunan Madrasah Negeri lantaran minimnya lahan jadi sorotan.
Pasalnya, baru baru ini telah terungkap bahwa banyak aset laham milik Pemkot Depok yang disewakan kepada pihak swasta dan peruntukannya untuk lembaga pendidikan terpadu seperti SD IT, SMPIT dan yang lainnya.
Ketua GP Ansor Kota Depok H.M Kahfi mengatakan bahwa jika memang niat membangun Madrasah kenapa tidak dari dulu saja mengingat suami dari Nur Azizah Tahmid yaitu Nurmahmudi Ismail pernah menjabat sebagai Walikota Depok dua periode.
"Kalau beliau bicara mendorong pembangunan Madrasah Negeri di Depok kenapa baru sekarang, kan suaminya (Nur Mahmudi Ismail) pernah menjabat Walikota Depok dua periode," katanya.
"Terlebih beliau menyebut kalau Depok tidak memiliki banyak lahan seperti daerah lain menurut saya tidak logis, karena faktanya banyak aset lahan yang disewakan ke pihak swasta," sambungnya.
Lebih lanjut Kahfi mengatakan, jangan sampai persoalan pembangunan Madrasah Negeri ini hanya sebagai bahan jualan lantaran menjelang tahun politik.
"Keberadaan Madrasah Negeri di Depok ini sangat dibutuhkan, jika memang niat membangun, mana buktinya, masyarakat sudah jenuh dengan janji-janji manis para elit politik," tegasnya.
Intinya, lanjut Kahfi, jika memang janji kampanye ingin bangun Madrasah Negeri, buktikan saja jangan cuma sekedar wacana belaka.
"Faktanya, marak pemberitaan tentang Madrasah Negeri, pihak Pemkot Depok tidak bergeming sama sekali, alias "no respon" kalau bahasa anak sekarang," tandas Kahfi.
Hal senada pun diungkapkan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Depok Enjat Munjiat, Ia mengatakan bahwa semenjak pemberitaan terkait pembangunan Madrasah kembali mencuat belum ada respon dari Pemkot Depok.
"Sampai saat ini, belum informasi apa-apa karena pihak Pemkot Depok belum menghubungi kami terkait hal tersebut," singkatnya.