Ridwan Kamil Figur Paling Kompetitif Jadi Lawan Anies di Pilgub DKI Jika Head To Head Selisih Tipis
- istimewa
Contoh paling sederhana adalah pendukung Ahok. Burhanuddin menyimpulkan bahwa pendukung Ahok cenderung mengalihkan dukungannya terhadap Ridwan Kamil jika sosok yang mereka dukung tidak maju di Pilkada Jakarta.
Dalam simulasi tiga nama, untuk Pilkada Jakarta elektabilitas Anies ada pada angka 43,8 persen disusul oleh Ahok dengan 32,1 persen, dan Ridwan Kamil dengan perolehan 18,9 persen. Saat nama Ahok dihilangkan dan tersisa Anies dengan Ridwan Kamil, elektabilitas Ridwan Kamil meroket naik signifikan.
”Ketika Ahok tidak masuk dalam simulasi, saya asumsikan Anies versus RK, secara langsung suara pemilih Ahok itu cenderung lari ke RK, suara RK awalnya sekitar 18 persen langsung melonjak 20 persen jadi 38,8 persen," ungkapnya.
"Jadi, meskipun Ahok nomor dua di bawah Anies dalam segala simulasi dan di atas Ridwan Kamil, tetapi kalau melihat tren ini sepertinya RK lebih kompetitif melawan Anies ketimbang Ahok,” timpalnya.