Akhirnya, Hasil Tes DNA Pegi Setiawan Cianjur Sudah Ditangan Dedi Mulyadi, Ternyata....

Potret kolase Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

SiapHasil tes DNA Pegi Setiawan Cianjur anak Pak Cecep telah keluar dan kini berada ditangan Dedi Mulyadi.

Diketahui Dedi Mulyadi mengambil hasil tes DNA tersebut didampingi oleh ayah dari Pegi Setiawan Cirebon pada hari Jumat 12 Juli 2024 kemarin.

Disitat dari unggahan YouTube KDM, Dedi Mulyadi terlihat bersama dengan ayah Pegi Setiawan Cirebon.

Ia menyampaikan bahwa dirinya Tes DNA Pegi Cianjur anak Pak Cecep sudah dilakukan pada hari Senin tanggal 8 Juli 2024 kemarin.

Kemudian Dedi Mulyadi juga mengungkapkan alasan dirinya tak memposting momen Tes DNA tersebut lantaran takut ketahuan orang, namun jika ada pihak yang mengambil gambar tidak jelas itu diluar tanggung jawabnya.

"Jadi saat pelaksanaan Tes DNA Senin kemarin, Sekarang pengambilan hasilnya hari ini, Jumat 12 Juli 2024," katanya seperti dikutip YouTube KDM, Sabtu 13/7/2024.

Nah pada momen tersebut ayah Pegi Setiawan Cirebon terlihat membuka map berwarna merah yang berisi surat kuasa pengambilan hasil tes DNA dari Pegi Setiawan Cianjur anak Pak Cecep.

"Resmi bermaterai," kata Ayah Pegi Setiawan Cirebon.

Lebih lanjut Dedi menuturkan bahwa kita ini tidak boleh membabi buta menuduh orang, karena jika berbicara soal hukum, Nama Dani, Pegi dan Andi dafi keterangannya Sudirman.

Sudirman sendiri sekolahnya umur 17 tahun baru lulus SD, artinya kan kemampuan berpikirnya terbatas.

"Itulah kenapa saya bilang ketiga DPO itu tidak perlu dicari, tapi bukan berarti tiga DPO itu tidak boleh ditindaklanjuti, bukan begitu," katanya.

Dedi Mulyadi menuturkan bahwa jika kasus tersebut akan ditindaklanjuti harus dilakukan penyelidikan ulang lagi dari nol serta tidak dapat berdasarkan BAP yang sudah ada.

"Jika masih menggunakan segala data yang ada saat ini dikhawatirkan akan terulang kejadian salah tangkap seperti ini," katanya.

Nah kata Dedi, apabila hasil proses penyelidikan yang dilakukan nantinya oleh semua perangkat yang baru ditemukan bukti yang mengarah pada siapapun, mau anak polisi, tentara, anggota DPR Bupati atau pejabat lainnya kalau bersalah harus di proses.

"Jika memang terbukti harus diproses siapapun itu," ungkap Dedi.

Karenanya lanjut Dedi, diperlukan keinginan kita semua untuk bicara jujur dan mengungkap bagaimana yang terjadi sebenarnya.