Adanya Dugaan Pemerasan Yang Dilakukan Pimpinan KPK Firli Bahuri Kepada Syahrul Yasin Limpo Begini R
- PMJ
Siap – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md mengaku memantau perkembangan kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK Firli Bahuri kepada eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Sebelumnya viral di media sosial beredar surat yang menjelaskan soal kronologi dugaan pemerasan yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo. Pemerasan dituliskan terjadi pada tahun 2022.
Dalam surat tersebut dikatakan pada Juni 2022 Irwan yang diduga representasi Firli Bahuri ini menyampaikan kepada eks Mentan Syahrul Yasin Limpo berkaitan dengan akan adanya tim Lembaga antirasuah yang akan datang ke kementerian pertanian untuk menyelidiki dugaan Korupsi.
Lalu kemudian Irwan mengatur agenda pertemuan Syahrul Yasin Limpo dengan Firli Bahuri.
Irwan sempat bertandang ke rumah dinas Mentan SYL untuk menyampaikan permintaan sejumlah uang dari ketua KPK.
Singkat cerita, pada akhir tahun 2022 tepatnya bulan Desember, adanya agenda pertemuan antara Syahrul Yasin Limpo Bersama ajudanya Bernama Panji dengan Firli Bahuri dijadwalkan terjadi di sebuah lapangan bulu tangkis di Kawasan Mangga Besar.
Syahrul Yasin Limpo sempat berbincang empat mata dengan Firli Bahuri di pinggir lapangan. Namun pada saat hendak pulang, saat itulah diduga adanya penyerahan uang dalam jumlah fantastis diberikan ajudan Syahrul Yasin Limpo kepada ajudan Firli Bahuri.
Perihal kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK Firli Bahuri Kepada eks Mentan Syahrul Yasin Limpo menyita perhatian dari Menkopolhukam Mahfud Md, menurut Mahfud pihaknya tengah berkoordinasi dengan KPK dan Polda Metro Jaya terkait untuk memastikan penanganan kasus itu bisa berjalan baik.
"Saya terus berkoordinasi dengan KPK maupun dengan Polda (Metro Jaya), agar ini selesai dengan benar dan baik," ujar Mahfud MD.
Mahfud menegaskan masalah yang kaitanya dengan KPK dan Polda sudah melalui prosedur-prosedur yang ada dan dilakukan secara profesional lalu adanya komunikasi yang dilakukan dengan dirinya.
"Kalau masalah yang menyangkut KPK dan Polda, saya kira sudah ada prosedur-prosedur dan semuanya sudah berkomunikasi dengan saya untuk diselesaikan dan dilalui secara profesional," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah meningkatkan status yang tadinya penyelidikan menjadi ke tahap penyidikan dalam kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK Firli Bahuri terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
“Selanjutnya direkomendasikan untuk dinaikkan status penyelidikan ke tahap penyidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan,” ujar Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Sabtu (7/10/2023).