Habib Bahar Ngamuk Mau di-Sweeping, Ancam Penggal Kepala Fuad Plered

Kolase Fuad Plered dan Habib Bahar
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Pimpinan Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith merespons tanggapan Fuad Plered yang ingin melakukan sweeping habib di Indonesia.

Hal tersebut berawal dari pertanyaan warganet yang menyebut Fuad Plered mau melakukan sweeping saat Habib Bahar tengah melakukan siaran langsung.

Sontak saja membuat pimpinan LSM Majelis Pembela Rasulullah tersebut geram. "Suruh sweeping ana gitu. Suruh datang, sweeping ana. Ana mau lihat nyalinya dia," ucap Habib Bahar bin Smith.

Ia pun menegaskan bahwa jika Fuad Plered ingin sweeping dirinya mudah sekali lantaran alamat Habib Bahar sangat jelas.

"Alamat ana tuh jelas. Suruh sweeping coba. Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Bogor," katanya.

Tak hanya itu, Habib Bahar bahkan mengancam penggal kepala jika Fuad Plered berani sweeping.

"Suruh dia datang kalau dia mau sweeping. Kalau gak dia pulang tinggal kepala bukan ana Bahar bin Smith," tegasnya.

Dalam tayangan video lain yang disitat dari akun YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official, Habib Bahar juga menjelaskan silsilahnya.

Habib Bahar lantas menjelaskan, bahwa dalam dirinya juga mengalir darah asli pribumi.  

"Saya punya ibu, itu bukan syarifah (sebutan untuk perempuan keturunan Rasulullah). Saya punya ibu itu darahnya suku Bajo, ada darah suku Buton, ada darah Minahasa ada darah Flores," katanya.

"Saya punya abah punya nenek itu ada darah Ternate. Saya punya abah punya kakek punya ibu itu ada darah Sangihe Manganitu. Jadi ada tujuh darah Indonesia timur dalam tubuh saya," sambungnya.

"Jadi nggak usah sok-sokan bilang pribumi. Kalau bilang pribumi saya juga pribumi. Yang begini-begini nih yang bikin rusak Indonesia," timpalnya lagi.

Lebih lanjut Bahar kembali menantang, jika memang ada pihak yang ingin melakukan sweeping para habaib, sebaiknya datang secara jantan.

"Jadi kalau kalian bilang mau sweeping habaib, nggak usah habaib yang lain, jangan. Datang aja ke Ponpes Tajul Alawiyyin, kalau nggak pulang tinggal kepala bukan saya Bahar bin Smith," ancamnya.