Singgung Masalah Nasab, Habib Bahar: Terlalu Mahal Auman Singa untuk Meladeni Gonggongan

Habib Bahar bin Smith soal sweeping habaib
Sumber :
  • YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official

Siap – Pimpinan LSM Majelis Pembela Rasulullah, Habib Bahar bin Smith kembali bereaksi atas omongan-omongan yang mempertanyakan nasab atau garis keturunan dia dengan Nabi Muhammad. 

Dikutip dari tayangan YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official, hal itu diungkapkan Habib Bahar ketika tengah berceramah dihadapan ribuan jamaahnya belum lama ini. 

Awalnya, Bahar bertanya pada jamaah, topik atau masalah apa yang hendak dibahas.

"Mau bahas apa? Mau bahas nasab? Saudara-saudara saya sudah males bahas nasab, kenapa? Ternyata saya baru tahu. Ternyata saya baru sadar, bahwa terlalu mahal auman singa untuk meladeni gonggongan para anjing-anjing itu saudara-saudara," katanya.

Menurut Habib Bahar, mereka yang mempersoalkan soal nasab itu hanya berani di media sosial. 

"Udah dibilangin mereka cuma berani di media sosial. Coba suruh datang nggak berani. Ah saya malas kalau orang cuma berani di media sosial, jadi saya tidak akan panjang lebar," tuturnya. 

Habib Bahar Tantang Nyali Pembenci Habaib

Tak hanya itu saja, di akhir ceramah Bahar juga sempat terlihat cukup emosi. Itu lantaran pengasuh Pondok Pesantren atau Ponpes Tajul Alawiyyin Bogor ini mendengar ada pihak yang ingin melakukan aksi sweeping terhadap para habaib. 

"Saudara-saudara, sebelum saya tutup, saya dengar katanya ada yang mau sweeping habaib? Kalau mau sweeping habaib, sweeping Bahar bin Smith dulu," katanya melalui pengeras suara.

Habib Bahar kemudian menantang, pihak yang hendak melakukan aksi sweeping itu untuk langsung menemuinya secara jantan. 

"Nggak usah jauh-jauh, datang aja ke Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Bogor. Sweeping Bahar bin Smith," tantangnya. 

"Jadi jangan kalian bikin istilah pribumi-pribumi. Eh bangxxx dalam diri saya bukan hanya mengalir darah Rasulullah," sambungnya lagi.

Habib Bahar lantas menjelaskan, bahwa dalam dirinya juga mengalir darah asli pribumi.  

"Saya punya ibu, itu bukan syarifah (sebutan untuk perempuan keturunan Rasulullah). Saya punya ibu itu darahnya suku Bajo, ada darah suku Buton, ada darah Minahasa ada darah Flores," katanya.

"Saya punya abah punya nenek itu ada darah Ternate. Saya punya abah punya kakek punya ibu itu ada darah Sangihe Manganitu. Jadi ada tujuh darah Indonesia timur dalam tubuh saya," sambungnya.

"Jadi nggak usah sok-sokan bilang pribumi. Kalau bilang pribumi saya juga pribumi. Yang begini-begini nih yang bikin rusak Indonesia," timpalnya lagi.

Lebih lanjut Bahar kembali menantang, jika memang ada pihak yang ingin melakukan sweeping pada habaib, sebaiknya datang secara jantan. 

"Jadi kalau kalian bilang mau sweeping habaib, nggak usah habaib yang lain, jangan. Datang aja ke Ponpes Tajul Alawiyyin, kalau nggak pulang tinggal kepala bukan saya Bahar bin Smith," ancamnya. 

Namun demikian, hingga akhir acara Bahar tidak menyebut siapa pihak yang dimaksud. Ia juga tak menjelaskan secara detail akar masalah yang membuatnya begitu marah.