Mengejutkan, Ini Pengakuan Tetangga DPO Kasus Vina, Posisi Pegi Pas Kejadian Lagi Merantau
- Istimewa
Siap –Misteri kasus Vina Cirebon seakan semakin berliku, pasalnya hingga kini marak bermunculan orang yang angkat suara terkait hal tersebut.
Bahkan, setelah polisi berhasil menangkap salah satu DPO kasus Vina Cirebon atas nama Pegi alias Perong yang disebut sebagai otak dari peristiwa tersebut, kini kembali muncul sosok yang mebuat pernyataan terkait Pegi.
Seperti diketahui, aparat kepolisian Polda Jabar belum lama ini telah mengumumkan bahwa salah satu buronan atau DPO yang disebut pelaku pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky di Cirebon pada 2016 lalu, yakni Pegi alias Perong telah berhasil ditangkap.
Pegi disebut polisi memiliki nama asli Pegi Setiawan dan berusia 27 tahun. Ia diamankan di Bandung, Selasa (21/5/2024) malam.
Pasca penangkapan tersebut, polisi langsung menggeledah kediaman Pegi bersama neneknya di Blok Simaja di Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (23/5/2024), untuk mengamankan barang bukti.
Nah terkait hal tersebut, salah satu tetangga Pegi bernama Mela di Kecamatan Talun, Cirebon mengungkapkan bahwa Pegi dikenal sebagai sosok pekerja keras dan tulang punggung keluaga karena sering bekerja merantau sebagai kuli bangunan.
"Kenal sih gak terlalu ya, cuma tahu aja. Anaknya baik sih,jarang bergaul atau berkumpul-kumpul sama teman-teman. Soalnya dia tuh kerjanya merantau terus," ujar Mela dalam tayangan akun YouTube @liputan6, Rabu.
Menurut Mela, Pegi jika pulang ke Cirebon setiap sekali seminggu dan bahkan tidak tentu.
"Terus pergi lagi begitu, jarang kumpul-kumpul sama teman-teman," kata Mela.
Mela juga mengungkapkan bahwa saat peristiwa pembunuhan Vina dan Eky terjadi, atau mayat keduanya ditemukan, keberadaan Pegi tidak di Cirebon, atau sedang merantau.
"Terus posisinya waktu kejadian, setahu saya tuh dia enggak di sini ya, enggak ada di sini. Iya lagi merantau pas kejadian kasus Vina itu," kata Mela.
"Sampai ada reka adegan ulang, dia tuh masih merantau. Setahu saya gitu," sambungnya..
Menurut Mela, sebelum peristiwa kasus kematian Vina dan Eky terjadi, Pegi Setiawan sudah kerap merantau.
"Sebelum 2015, lebih dari situ, dia juga udah pergi merantau. Jarang tinggal netap di sini," tuturnya.
Setahu Mela, Pegi merantau bersama bapaknya ke Bandung dengan bekerja sebagai kuli bangunan.
"Karena posisinya bapaknya udah pisah sama ibunya. Ya jadi dia ikut sama bapaknya," ujar Mela.
Saat ditanya apakah tahu bahwa Pegi bergaul dengan geng motor, Mela merasa itu tidak mungkin.
"Kayaknya sih ggak mungkin ya (geng motor-red). Setahu saya sih, soalnya tuh anaknya merantau. Kerja keras tuh, kayak jadi tuilang punggung keluarga, tambahnya.
"Kalau ngumpul-ngumpul di sini, juga jarang-jarang bawa-bawa motor," katanya.
Karenanya menurut Mela, ia meraguikan kalau Pegi Setiawan yang ditangkap polisi adalah pelaku atau otak pembunuhan sebenarnya Vina dan Eki.
Sementara itu, Masniah (51), warga yang tinggal di sekitar kediaman Pegi, mengungkapkan bahwa sosok Pegi Setiawan merupakan anak pertama dari empat orang bersaudara tinggal di rumah milik neneknya.
"Kalau dia tinggal di sini sama ibunya, sama 3 orang adik di rumah neneknya," ungkap Masniah.
Menurut Masniah, Pegi Setiawan sudah sejak lama berprofesi sebagai kuli bangunan.
"Udah lama sih emang kerjanya kuli bangunan," bebernya.
Masniah menjelaskan sebelum ditangkap polisi, Pegi Setiawan sudah sepekan pergi ke Bandung untuk bekerja sebagai kuli bangunan bersama ayahnya.
"Kiira-kira seminggu terakhir pergi ke Bandung ikut jadi kuli bangunan sama bapaknya," jelasnya.
Ia juga menegaskan, pada saat jasad Vina dan Eky ditemukan tewas tergeletak di jalan layang Desa Kepompongan pada 27 Agustus 2016 silam, posisi Pegi Setiawan sudah tidak ada di Cirebon bekerja jadi kuli bangunan di Bandung.
"Pas sebelum kejadian itu juga setahu saya Pegi emang udah nggak ada di Cirebon," katanya.