Walkot Idris Ngaku Sekda Depok Pernah Minta Izin untuk Maju di Pilkada, Begini Katanya

- siap.viva.co.id
Siap – Wali Kota Depok, Mohammad Idris merespon soal isu Supian Suri mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) untuk maju di ajang pemilihan daerah atau Pilkada.
Sebagaimana diketahui, Supian Suri sendiri hingga kini masih tercatat sebagai ASN dengan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok.
Ia digadang-gadang meraih dukungan sejumlah partai politik untuk maju di Pilkada Depok.
Nah belum lama ini, Idris akhirnya angkat bicara soal isu Supian Suri akan mengundurkan diri.
"Yang nyuruh ngundurin diri siapa? Dalam Undang-Undang, dalam PKPU yang lama, sebelum yang baru ya, yang baru belum ada nih," katanya.
"PKPU yang yang baru akan dikeluarkan dalam waktu kalau nggak salah bulan Juni ya, yang lama itu PKPU calon itu ketika mendaftar dia sudah dapat rekomendasi untuk mundur dari PNS, ya seperti saya dulu," sambungnya.
Idris mengatakan, sebelum menjadi walikota dirinya pun dulu adalah PNS atau yang sekarang disebut ASN.
"Saya kan PNS dulu. Saya sudah menaikkan atau rekomendasi dari atasan saya ya dari atasannya saya suruh megang. Nah ketika ditetapkan berarti sudah otomatis dia mundur dari PNS," ujarnya.
"Nah bagaimana kalau atasannya belum memberikan rekomendasi? Nah itu urusan lain, nah itu harus dikonsultasikan," jelasnya.
"Misalnya Pak Supian nanti ketika mau daftar misalnya gitu, terus minta rekomendasi dari atasannya, atasannya siapa? Pak Wali. Pak Wali misalnya enggak mau tanda tangan gimana? Gubernur nggak mau tanda tangan? Misalnya," timpalnya lagi.
Hal itu, menurut Idris, belum ada aturannya. Karena itu pihaknya akan melihat perkembangan terbaru terkait proses tersebut.
"Kita tunggu aja nanti bulan Juni," tuturnya.
Lebih lanjut ketika disinggung apakah Supian Suri telah minta izin untuk maju di Pilkada Depok? Idris yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar PKS ini menegaskan, hal tersebut tidak ada dalam aturan.
"Tapi kalau etika sopan santun mungkin barangkali izin, pernah dulu bicara ke saya dia mau mencalon maju, mencoba mencalonkan diri. Tapi komunikasi itu saya enggak mengikuti secara detail ya," katanya.
"Beliau ke mana ke mana saya tahunya dari media aja sudah ke sini, kan itu belum tentu, perlu diklarifikasi bener enggak beliau mengajukan ini ke sana ke sini itu perlu diverifikasi," timpalnya lagi.