Mak Jleb, Ini Kata Bambang Pacul Soal Pernyataan Ganjar Jadi Oposisi, Kita Mesti Sadar!

Potret Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Terkait pernyataan mantan calon presiden Ganjar Pranowo yang telah deklarasi sebagai Oposisi pada pemerintahan Prabowo - Gibran dan didukung oleh Sekjen PDIP yang menyebut hal tersebut sejalan dengan partai menuai sorotan publik.

Terkait hal tersebut, politisi senior PDIP Bambang Wuryanto atau kerap disapa Bambang Pacul mengatakan bahwa pernyataan sesama kader tidak mencerminkan sikap partai secara resmi.

Sebab, kata Bambang Pacul, sikap partai berlambang banteng itu akan beroposisi atau tidak ditentukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang baru akan berlangsung pada 24-26 Mei 2024 mendatang.

“Kita mesti sadar, bahwa seperti kader PDI Perjuangan itu adalah organisasi. Sikap organisasi akan ditentukan nanti. Kata pak Sekjen akan ditentukan dalam Rakernas,” kata Bambang dalam podcast Close The Door Deddy Corbuzier.

Namun demikian, Bambang Pacul mengaku tidak mengetahui secara pasti, apakah pernyataan Ganjar terkait sikap oposisi itu merupakan merupakan bocoran dari petinggi partai, atau keputusan pribadi.

“Kalau pak Ganjar itu mungkin pernyataan privat, atau beliau dapat bocoran saya tidak tahu,” tuturnya. Bambang Pacul mengatakan bahwa ketika dirinya berada di posisi Ganjar, ia mengaku tidak mempunyai keberanian untuk melakukan hal yang serupa, yang mana itu merupakan tindakan yang mendahului kehendak partai.

“Kalo Bambang Pacul gak gitu, gak berani bos, gak berani kalau partai belum ngambil keputusan saya mendahului gak berani,” katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, Ganjar Pranowo mendeklarasikan diri untuk menjadi oposisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, usai kalah dalam kontestasi Pilpres 2024.

Hal itu disampaikannya usai membubarkan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (6/5) malam.

Ganjar menegaskan, bahwa dirinya tidak akan masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Saya declare, pertama saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini,” kata Ganjar, Senin (6/5).

Tapi, mantan Gubernur Jawa Tengah mengaku sangat menghormati pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hal itulah yang membuat dirinya memilih untuk melakukan kontrol dari luar pemerintahan.

Kemudian, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengisyartkan bahwa hal yang dikatakan Ganjar Pranowo adalah benar dengan menyebut bahwa keputusan untuk berada diluar pemerintahan itu sejalan dengan sikap partai.

"Ya, tentu saja (mencerminkan sikap partai), karena ini merupakan sikap kenegarawanan, sikap yang sangat baik bahwa pemilu pun tidak pernah melunturkan sikap dari PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura, Pak Ganjar dan Prof Mahfud dalam berdedikasi, mengabdi kepada bangsa dan negara," ujarnya di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Menteng, Jakarta, Senin (6/5) malam.

Apalagi, kata dia, saat ini negara tengah menghadapi berbagai persoalan seperti masalah pangan, investasi, hingga dampak pertarungan geopolitik.