Heboh Soal Informasi Ada Tsunami di Sumatera di Medsos, Begini Penjelasan BMKG
- Istimewa
Dia menerangkan upaya mitigasi gempa bagi masyarakat yang paling utama adalah mewujudkan bangunan tahan gempa dan memahami ketrampilan cara selamat saat terjadi gempa.
Menurut dia, di Sumatra khususnya dan di Indonesia pada umumnya, setiap bangunan harus dapat beradaptasi dengan guncangan gempa, seperti bangunan dengan struktur kuat sehingga tahan gempa atau bangunan aman gempa yang berbahan ringan dari kayu atau bambu yang didesain menarik.
Ia tidak direkomendasikan membangun bangunan tembok sederhana asal bangun tanpa tulangan besi standar yang kuat.
Menurut dia, hal ini penting untuk mengantisipasi terjadinya gempa besar, gempa kecil, gempa jauh, dan gempa hiposentar dalam agar tidak menyebabkan terjadinya kerusakan setiap terjadi gempa.
“Patut disayangkan terkait pemberitaan di atas ada pihak yang tidak bertanggungjawab dengan menghubungkan sumber gempa Sesar Sumatra di darat dengan akan adanya tsunami di Sumatra pada tahun 2024 Tentu saja ini merupakan berita bohong (hoaks),” terangnya.
Karenanya, lanjut Daryono, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak langsung percaya. Tapi, kata dia, masyarakat tetap harus waspada.
"Meskipun kita harus selalu siaga karena tinggal di daerah rawan gempa dan tsunami. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” pungkasnya.