Suparna Sastra Diredja, Tokoh Buruh Kiri yang Rindu Indonesia
- Istimewa
Selain Suparna, tokoh yang bergabung di Indonesia Muda seperti Amir Hamzah, Ani Idrus, Abdulrahman Saleh, Mohammad Yamin, Roeslan Abdulgani hingga Saridjah Niung (kelak dikenal sebagai Ibu Sud).
Suparna sering menghadiri rapat politik serta kelas pendidikan politik pada malam hari. Hingga akhirnya ia menjadi anggota partai politik Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo).
Selain itu, Suparna juga aktif mengajar di sekolah liar di Batavia. Bukan hanya pada masa penjajahan Belanda, ketika Jepang datang ia pun turut bergerak.
Suparna bersama Wikana, Chaerul Saleh, dan Soekarni bergabung dengan laskar perjuangan bawah tanah. Gerakan laskar ini cukup cerdik karena berkedok Koperasi Rakyat Indonesia (Korindo).
Pada periode yang sama, Suparna aktif di Badan Penolong Prajurit Pekerja di Jawa Barat. Lembaga ini dibentuk untuk membantu keluarga pekerja Romusha.
Perjuangannya terus berlanjut di berbagai organisasi sampai Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.