Ternyata Ini Sosok Khotib yang Membuat Jemaah Bubar Saat Khutbah Idul Fitri di Bantul
- Istimewa
Siap –Jagat media sosial kembali diguncang oleh kejadian tak biasa saat pelaksanaan sholat Idul Fitri 1445 H, alih alih dapat mendengarkan khutbah yang menyejukkan, para jemaah sholat tersebut malah mendapatkan ceramah yang menyinggung soal politik.
Alhasil para jemaah pun langsung meninggalkan alias bubar dari tempat sholat usai sang khotib menyampaikan khutbah yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan momen Idul Fitri.
Video momen tersebut viral dan beredar luas di media sosial. Usut punya usut sosok sang khotib akhirnya terungkap, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, nama penceramah tersebut bernama Dr Untung Cahyono, M Hum.
Ia juga merupakan dosen dari perguruan tinggi swasta di Jogja.
Sementara itu, setelah video peristiwa tersebut viral di media sosial, pihak panitia pun angkat bicara.
Ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan dengan khotib tersebut. Atas video yang viral tersebut, panitia Salat Ied menyampaikan permohonan maaf.
“Kami mohon maaf untuk itu,” kata Ketua PHBI Tamanan, Sujendro Nugroho saat dihubungi, Jumat, 12 April.
Ia sendiri mengaku tak sempat mengonfirmasi terkait materi yang akan disampaikan oleh khatib.
Pasalnya, ia menuturkan bahwa pihaknya terlalu sibuk dengan kegiatan takbiran dan festival lomba menyambut lebaran.
“Sejak tahun 1987 saya menjadi ketua PHBI tidak pernah minta materi, saya anggap sudah tahu semua (aturan-aturan), dulu tidak ada masalah apa-apa, baru kali ini,” pungkasnya.
Momen tersebut diketahui melalui unggahan akun media sosial X @merapi_undercover dan langsung viral di media sosial.
"[Video] Sholat ied di lapangan Tamanan Bantul lagi rame lur, khotbah politik di tinggal bubar jamaah," tulis keterangan dalam unggahan tersebut, dikutip Jumat (12/4/2024).
Detik detik peristiwa itu terjadi ketika jemaah sholat Idul Fitri beramai-ramai meninggalkan lapangan tempat shalat saat khatib masih berkhotbah di mimbar.
Namun, ia tetap saja berceramah menyinggung persoalan politik. Menurutnya, Pemilu 2024 adalah pemilu terburuk dalam sejarah Indonesia.
Dugaan kecurangan pemilu merupakan sesuatu yang ironi.
"Ironisnya problematika pelanggaran pemilu yang sering disebut terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif terjadi justru di terkait dengan perilaku Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden RI, sebagaimana yang tersebar luas di media sosial dan surat kabar," kata khatib dalam video tersebut.
"Mereka yang dulu merasa sebagai pemilihnya sebaiknya istighfar karena pilihannya telah membuat kecewa banyak pihak. Bangsa kita adalah bangsa yang besar," katanya.
Sontak unggahan tersebut mengundang reaksi keras dari para netizen.
"Ga tau tempat, lagi hari kemenangan woy, bahas zakat fitrah atau apa ke yang berbau idul fitri, malah kecurangan pemilu wajar aja ditinggal jamaah," tulis @ugieeeeee.
"Khotbah solat ied harusnya adem dan mendamaikan umat, ini malah tendensius bgt bahas politik pake narasi menjatuhkan pula," timpal akun @furioushanks.
"Komunitas ramah ramah diajak join komunitas marah marah," sambung akun @AndyHuskyyy. "Yang khutbah lg membranding dirinya untuk jadi caleg," katanya.
"Alhamdulillah rakyat sudah pintar membedakan antara jualan agama dan yang murni agama," tulis @kura2giok.
"Walah bisa bisanya temanya politik. Biasanya bahas keutamaan atau amalan. ini jauh banget sampe kesana," kata @haanayo.