Arus Kisah Jami Al Makmur, Salah Satu Masjid Tertua Jakarta di Cikini Raya
- siap.viva.co.id - Noer Ardiansyah
"Saya tahu dari kakek. Kisah kealiman dan kecintaan Raden Saleh terhadap negara terus terjaga dalam ingatan masyarakat," katanya.
Pada 1860, lanjut H Sahlani, Raden Saleh menceraikan istrinya. Empat tahun kemudian Raden Saleh hijrah ke Bogor. Semua tanahnya dijual kepada keluarga Alatas, salah satu keturunan Arab.
"Kemudian, tanah tersebut diwariskan kepada anaknya bernama Ismail Alatas," katanya.
Meski semua tanah itu tak lagi milik Raden Saleh, namun surau yang dibangun bersama masyarakat tetap menjadi milik umum. Setelah menjadi kepemilikan keluarga Alatas, nama jalan kemudian hari lebih dikenal dengan nama Alatas Land.
Keberadaan Surau Terancam
Setelah kuasa tanah berada di tangan Ismail Alatas, keutuhan serta keberadaan surau mulai goyah.
Pasalnya, pada 1897 tanah tersebut termasuk surau dibeli oleh Vereeniging voor Ziekenverpleging, yang membuka Koningin Emma Ziekenhuis, yaitu Rumah Sakit Cikini, pada tahun berikutnya.