Menguak Kondisi Nusakambangan Jika Ada Napi yang Dieksekusi Mati

Ustadz Hasan pendamping napi di Lapas Nusakambangan
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube RJL 5 - Fajar Aditya

"Apabila ada napi yang akan dieksekusi itu saya diberitahu, tetapi saya tidak boleh serta-merta mendekati yang bersangkutan, kecuali dia yang manggil saya," katanya.

Ustadz Hasan mengatakan, ketika ada napi yang akan dieksekusi biasanya ia akan berada di dekatnya, namun dia tak akan mendekat kecuali dipanggil oleh yang bersangkutan.

"Nah kalau dia manggil saya baru saya tunggu curhatnya segala macam, baru di situ saya masuk, memberi nasehat-nasehat. Saya tidak manggil dia, enggak begitu, itu yang pertama yang dikondisikan," jelasnya.

Kemudian, kalau sudah mau isolasi persiapan eksekusi biasanya suasana di Nusakambangan akan hening.

"Karena ada persiapan isolasi itu tiga kali 24 jam. Nah itu biasanya napi sudah masuk ke dalam blok, setelah itu dari pihak lapas akan mengundang yang bersangkutan, mengatakan bahwa ia akan diisolasi mulai malam ini," tuturnya.

Pada saat itulah, peran Ustadz Hasan sangat dibutuhkan oleh napi.

"Supaya napi ini tenang, aman, nyaman nah tiga kali 24 jam itu saya terus berdampingan dengan napi tersebut. Kadang saya berangkat pagi pulang malam. Karena yang terdekat dengan mereka itu adalah saya, kalau keluarganya kan dibatasi waktunya," jelas Ustadz Hasan.