Terungkap, Ini Sosok yang Disegani Rocky Gerung Hingga Tak Berani Mengucapkan Kata Dungu

Potret Rocky Gerung
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Sosok pengamat politik Rocky Gerung yang terkenal dengan kritikan dan pernyataan menohok ketika berkomentar terlebih dalam menyoroti pemerintah bahkan kerap menyebut kata Dungu ternyata masih memiliki rasa takut.

Sebagai manusia pada umumnya, Rocky Gerung ternyata masih memiliki rasa takut ketika membuat kritikan terhadap seseorang.

Ada salah satu orang yang tak berani ia senggol hingga mengatai dungu sejauh Rocky berkecimpung di dunia politik.

Hal itu terungkap dalam Shorts YouTube di akun @komunitasmanjong9650. Dalam potongan video tersebut, Rocky Gerung menghadiri acara yang dipandu Najwa Shihab. Beberapa Narasumber juga dihadirkan.

"Ada banyak protes keras, menurut Anda tidak pantas kata dungu (yang sering diucapkan Rocky) itu keluar?," tanya Najwa Shihab.

"Setahu saya, dia tidak pernah berani mengucapkan kata dungu kepada saya," ujar Budiman Sudjatmiko dikutip dalam video tersebut.

Budiman Sudjatmiko adalah orang yang mengaku belum pernah disebut dungu oleh Rocky Gerung di dalam keterlibatannya dalam politik Indonesia.

Budiman sendiri adalah mantan aktivis 90-an yang tengah memberikan dukungan untuk Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.

Diskusi itu pun berlanjut di mana, Rocky Gerung sedikit gelagapan sambil meminta tolong untuk diwakilkan berbicara setelah Budiman Sudjatmiko membuat pernyataan tersebut.

"Tolong, nanti, tolong wakili karena saya enggak bisa langsung kalau kayak gini," kata Rocky.

"Rocky Gerung tidak berani dengan Budiman Sudjatmiko?" tegas Najwa memantapkan pertanyaan ke Budiman.

"Seingat saya belum pernah, mengatakan itu pada saya (dungu)," balas Budiman.

"Karena tidak dungu dia?" tanya Najwa ke Rocky Gerung.

"Ya pasti," singkat Rocky sambil tersenyum.

"Minimal sampai segmen ini saya belum ucapin itu," kelakar Rocky.

Diskusi yang mempertemukan dua orang tersebut mendapat berbagai reaksi dari netizen.

Tak sedikit yang menilai bahwa keduanya memiliki latar belakang yang sama untuk saling menghormati.