Habib Bahar Yakin Banget Pilpres 2024 Banyak Kecurangan: Lawan Sampai Titik Darah Penghabisan!
- Tangkapan layar YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official
Siap – Pimpinan LSM Majelis Pembela Rasulullah, Habib Bahar bin Smith ikut mengomentari soal adanya dugaan kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Disitat dari tayangan YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official, Habib Bahar awalnya mengingatkan tentang pentingnya nilai sebuah kejujuran. Itu pula yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
"Kejujuran kata Rasulullah, itu dapat membawa kamu, menuntun kamu menuju kebaikan saudara-saudara sekalian. Tapi kalau Pemilu 2024 ini curang, sesuatu yang diawali dengan kecurangan, sesuatu yang diawali dengan ketidakjujuran akan berakhir pada kerusakan," tuturnya.
"Sebaliknya, kalau Pemilu kita adil, Pemilu kita jujur, Pemilu kita netral maka siapapun yang terpilih dari hasil pemilihan, tapi dari hasil yang jujur siapapun presidennya, mau 01, mau 02, maka dia bisa membawa negara Indonesia menjadi negara yang baik, karena diawali dengan kejujuran saudara-saudara," sambungnya.
Tapi sebaliknya, kata Habib Bahar, kalau suatu pemilihan presiden sudah diawali dengan kecurangan dan ketidakjujuran, maka presiden yang terpilih dengan kecurangan maka dia yang akan membawa Indonesia menjadi negara yang rusak.
"Jadi kalau sesuatu diawali dengan baik, maka berakhir pada kebaikan. Siapapun dia, mau Anis, mau Prabowo, mau Ganjar berarti dia akan membawa Indonesia kepada kebaikan," tegasnya dihadapan para jamaah yang hadir.
"Tapi kalau mereka curang, siapapun yang curang, siapapun kalau curang mau Anies kek, mau Prabowo kek, mau Ganjar kek, kalau mereka menjadi presiden dari hasil kecurangan maka mereka akan membawa Indonesia menuju kerusakan," tuturnya lagi.
Hal itu, kata Habib Bahar, sebagaimana sabda Rasulullah, janganlah kalian berdusta, sesungguhnya dusta, tidak jujur, atau curang itu bisa membawa kepada kerusakan.
"Makanya awas, hati-hati kalian bukan hanya di dunia membawa petaka, tapi di akhirat juga bisa masuk dalam neraka. Kalau saya nggak ada urusan, saya nggak peduli siapapun mau jadi presiden, saya nggak peduli karena saya golput."
Namun demikian, Habib Bahar menilai, Pemilu 2024 ini penuh dengan kecurangan.
"Saya melihat, saya menduga dan keyakinan saya sekuat, bahwa Pemilu tahun 2024 ini banyak sekali kecurangan, di mana-mana ada kecurangan."
Menurutnya, ini adalah kecurangan yang masif, terstruktur dengan baik, diawali dengan campur tangan Presiden. Ia memakai tangannya sebagai alat kekuasaan memenangkan salah satu daripada capres pilihannya.
"Ia ingin melanjutkan dinasti. Ini negara demokrasi, bukan dinasti dari bapak ke anak, enak aja. Emang di negara punya nenek moyang kau. Makanya jangan percaya itu sama quick count," kata Bahar.
"Loh Prabowo sendiri yang ngomong."
Lebih lanjut Bahar kembali menegaskan, siapapun presidennya ia akan tetap menjadi oposisi, dan siap melawan kezoliman demi membela rakyat.
"Kalau Anies presiden saya pasti oposisi. Kalau Prabowo presiden saya lebih oposisi. Kalau Ganjar presiden saya akan lebih-lebih oposisi. Saya bukan pelayan presiden, maka kalau curang akan saya lawan sampai titik darah penghabisan," teriak Bahar sambil bertakbir.