Analisa Tajam Rocky Gerung: Pengakuan Dosa Kelakuan Jokowi, PDIP Siap Jadi Oposisi

Rocky Gerung
Sumber :
  • Youtube rocky gerung official

SiapPengamat politik terkenal, Rocky Gerung, memberikan kritikan keras terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) atas pengakuan dosa selama dua periode di pemerintahan. 

Dalam kanal YouTube resminya, Rocky Gerung Official, Gerung mengungkap adanya banyak manipulasi dan menyatakan kesiapan PDIP untuk menjadi oposisi.

Rocky Gerung menyindir pengakuan dosa yang dianggap separuh hati oleh PDIP. 

"Kalau dia mengaku pengakuan dosa yang tuntas, dia mesti dihukum dulu. Jokowi kan yang berdosa di sini, ah, Jokowi yang adalah kader PDIP kan," ujar Gerung.

Gerung juga menyoroti kemungkinan PDIP menjadi oposisi dalam pemerintahan. 

"Mungkin kalkulasi terakhir, nanti PDIP dapat jatah menteri yang signifikan di kabinetnya Pak Perbowo. Tapi kita enggak mungkin bayangkan itu sebagai belas kasihan dari Jokowi," tambahnya.

Dalam wawancara ini, Rocky Gerung meramalkan bahwa PDIP mungkin memilih untuk menjadi oposisi secara pragmatis. 

"Mereka tahu tidak akan dapat kursi, itu masalahnya. Jadi, sebetulnya PDIP memilih untuk jadi oposisi karena dia tahu dia tidak akan dapat kursi," ungkap Gerung.

Terkait dengan pernyataan PDIP menjadi oposisi, Rocky Gerung menunjukkan skeptisisme. 

"Oposisi sejauh mana oposisimu? Itu yang kita tanyakan. Kalau oposisinya hanya tukar tambah supaya indik yang masih ada di kubu Jokowi sampai Oktober tidak dikeluarkan, itu artinya minta berdamai," ujar Gerung.

Dalam menghadapi hasil pemilu, Gerung memberikan saran pada PDIP untuk menolak hasil pemilu jika ada kecurangan. 

"Walaupun secara faktual tidak berpengaruh apa-apa, tapi secara moral, orang akan melihat PDIP menolak habis-habisan. Itu lain dengan kalau kita bilang kami, masyarakat sipil, beroposisi. Tapi PDIP harusnya bilang dari sekarang kami akan memproses Presiden Jokowi karena pelanggaran konstitusi," tambahnya.

Rocky Gerung menegaskan bahwa PDIP harus membuat pernyataan yang jelas dan tegas sebagai oposisi. 

"Kami menolak hasil pemilu dan kami akan beroposisi. Kami tarik menteri-menteri kami, kami akan maksulkan Presiden Jokowi karena pelanggaran konstitusi. Itu baru efektif," pungkasnya.

Sementara PDIP belum memberikan tanggapan resmi terkait kritikan Rocky Gerung, pernyataannya telah menarik perhatian publik dan menjadi topik hangat di berbagai platform media sosial.