Jleb! Ini Nasihat Bambang Pacul untuk Pinka Anak Puan Maharani yang Berambisi ke DPR
- Istimewa
Siap – Politisi senior PDIP, Bambang Wuryanto atau yang populer disebut Bambang Pacul memberikan nasihat yang cukup penting untuk putri Ketua DPR Puan Maharani, Pinka Haprani yang saat ini maju sebagai calon anggota legislatif (caleg).
Dikutip dari tayangan YouTube Total Politik, awalnya Bambang Pacul yang hadir sebagai bintang tamu dalam agenda diskusi, memberikan pandangannya tentang culture atau kebiasaan orang Solo.
Kemudian, dalam kesempatan itu ia memperkenalkan dua anak Puan Maharani, yakni Pinka dan Praba Diwangkara.
"Saya perkenalkan hari ini hadir putrinya Mbak Puan dan putranya Mbak Puan. Ini Mbak Pinka sekarang menjadi Caleg di Jateng 4, dapil Karanganyar, Sragen Wonogiri, beliau akan belajar menjadi korea, padahal beliau bukan korea sama sekali, tapi mesti paham. Enggak ada mental koreanya, enggak ada, tapi harus paham," kata Bambang Pacul sambil tertawa.
"Lalu yang ini adiknya Mbak Pinka, Mas Praba Diwangkara, halus prangainya ada trah kerajaan Jogja dari garis bapak. Mas Praba masih ikut bisnis bapaknya, kalau Mbak Pinka ikut orbit politik," sambung dia.
Nah dalam momen tersebut, Bambang Pacul kemudian ditanya apa mungkin bagi seorang Pinka bisa menghandle korea-korea di DPR. Bambang Pacul yakin, cucu Megawati itu bisa melakukannya.
"Beliau nanti akan belajar, karena beliau turun ke bawah, beliau ikuti ajaran kakeknya."
Bambang Pacul kemudian mengutip omongan Soekarno yang cukup bergetar.
"Tempelkan telingamu ke bumi agar engkau mendengarkan drap langkah rakyatmu, agar engkau bisa merasakan basah keringat rakyatmu maka engkau akan paham bagaimana drap rakyatmu di dalam mencari penghasilan, penghidupan," tuturnya.
Menurut Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Jateng tersebut, maka dari situlah orang akan ketahuan karakternya.
"Dan Mbak Pinka hampir pasti akan belajar itu. Karena beliau punya bakat dari kakek buyutnya. Mas Praba juga punya bakat dari kakek buyutnya. Itu DNA enggak bisa ditipu."
"Ingat, buah jatuh tidak terlalu jauh dari pohonnya. Kalau buahnya berat. Kalau buahnya ringan terbang kira-kira gitu," kelakar dia disambut tawa sejumlah penonton.
"Maksudnya beliau harus belajar dari ilmu kakek buyutnya," sambung Bambang Pacul.
Sebagai informasi, Bambang Pacul memang kerap menggunakan istilah korea. Itu adalah sebutan yang cukup biasa di Jawa, dengan maksud, mereka adalah orang-orang yang punya kejuangan luar biasa untuk keluar dari belenggu kemiskinan.