Berani Pasang Badan Bantah Tudingan Caleg Golkar Money Politic, Segini Harta Kekayaan Tajudin Tabri
- Istimewa
Siap –Menangapi soal dugaan calon legislatif (Caleg) DPR RI Ranny Fahd Arafiq yang disebut telibat Money Politic (politik uang) pada masa tenang, Ketua Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Kota Depok, Tajudin Tabri mengatakan dengan tegas bahwa pihaknya membantah terkait tersebut.
Karena, menurut Tajudin Tabri yang juga menjabat sebagai Ketua Pemenangan Ranny-Farabi, tudingan tersebut adalah fitnah belaka.
"BSNPGD tidak pernah membagi-bagi uang untuk pengaruhi masyarakat dalam bentuk apapun," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima awak media dikutip pada Selasa, 13 Februari 2024.
Dalam dunia politik, kata Tajudin ada pihak yang suka atau tidak suka.
"Dan yang tidak suka bisa saja menyebarkan berita palsu atau fitnah menjatuhkan kami," katanya.
Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Depok itu memastikan, apapun hal yang di luar aturan perundangan yang berlaku bukan dari BSNPGD.
"BSNPGD juga mendapat laporan bahwa caleg A, B, C berlaku kurang pas namun sudah dikonfirmasi semua caleg A,B, C sesuai aturan perundangan berlaku," ujarnya.
"Kami juga menerima laporan caleg partai lain difitnah juga demikian, namun kami tidak mau mengomentari itu," sambung Tajudin Tabri yang juga caleg Golkar ini.
Nah terlepas dari itu, lantas seperti apa profil Tajudin Tabri, caleg Golkar yang rela pasang badan membantah tuduhan tersebut?
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, Tajudin Tabri lahir pada 1 Juni 1967.
Ia adalah warga Limo, Kota Depok. Sebelum berkarir di politik, Tajudin tadinya adalah juragan sopir angkot dan memiliki bisnis di bidang property.
Dari segi pendidikan, ia menyandang gelar sarjana hukum atau SH.
Tajudin Tabri menjadi anggota DPRD Depok dari Fraksi Golkar sejak periode 2019-2024.
Lantas berapakah nilai harta kekayaan sosok yang sempat viral gegara menganiaya sopir truk itu?
Dikutip dari laman LHKPN KPK periode 2022, Tajudin mengaku punya tiga aset property berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Depok senilai Rp2.600.000.000.
Kemudian, dia memiliki dua aset kendaraan berupa mobil Honda CR-Z ZFI tahun 2013 dan mobil Toyota Fortuner.
Total nilai kendaraannya tersebut Rp750.000.000.
Lalu kas dan setara Rp20.300.000.
Selain itu ia tercatat memiliki utang Rp150.000.000.
Dengan demikian, total hartanya dalam laporan LHKPN KPK ini nilainya Rp3.220.300.000.