KLHK Dorong Percepatan Rehabilitasi Lahan Kritis di Pulau Jawa, Ini Sebabnya
- Istimewa
"Untuk itu, pengaturan pemanfaatan lahan yang optimal melalui pendekatan daya dukung dan daya tampung perlu dilakukan agar keberadaan lahan tersebut dapat menampung dan mendukung kehidupan di dalam lahan tersebut," sambung Hanif.
Sementara itu, menurut Ananda Tohpati yang juga Tokoh Green Leader Indonesia mengungkapkan bahwa region Jawa memainkan peran sangat penting dalam upaya mempercepat pencapaian target FOLU Net Sink 2030.
Maka dari itu, menurutnya perlu ada penyesuaian kriteria penentuan lokasi aksi mitigasi yang sesuai dengan tipologi permasalahan di region Jawa.
Dia mengungkapkan, bahwa Pulau Jawa mempunyai potensi areal lahan kritis dan sangat kritis masing-masing sebesar 16 persen dari total kawasan sehingga fungsi sebagai unsur produksi dan pengatur tata air menjadi menurun.
"Kondisi tersebut menyebabkan Pulau Jawa rentan terhadap bencana hidrologis dan krisis pangan," kata pria yang juga aktivis lingkungan tersebut.
Berkaitan dengan perbaikan tata kelola hutan dan lingkungan, lanjut Ananda, perlu adanya daya dukung dan daya tampung (DDDT) pangan.
"Ini bisa menjadi salah satu focus dan pertimbangan dalam menetapkan langkah-langkah strategisnya," kata dia.