BPS Sebut Warga Beji Paling Bahagia di Depok, Walkot Idris: Rata-rata Sejahtera

Wali Kota Depok, Mohammad Idris
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok mengumukan indeks kebahagian masyarakat degan kategori per kecamatan. Dari data tersebut, Beji menempati urutan tertinggi. 

Hal itu diungkapkan Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Beji Tahun 2024 untuk realisasi 2025 di Aula Kecamatan Beji, pada Senin, 29 Januari 2024.

Berdasarkan data BPS Kota Depok, indeks kebahagiaan masyarakat di Kecamatan Beji berada diposisi 87,29 poin, atau tertinggi dibanding wilayah lainnya.

“Penilaian ini bersifat objektif dengan beberapa kategori seperti keguyuban, ketahanan keluarga dan psikologi warga,” kata Idris dikutip pada Selasa, 30 Januari 2024.

Ia menyebut, fasilitas kesehatan dan gedung pelayanan yang sudah baik, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi indeks kebahagiaan masyarakat Beji.

Namun, yang tidak kalah penting adalah kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang memadai.

“Yang terpenting adalah SDM. Sebagus apapun fasilitas jika tidak diimbangi dengan SDM yang mumpuni, maka tidak akan maksimal,” katanya.

“Ini menjadi suatu kebanggaan untuk kita semua, karena masyarakat Beji rata-rata sejahtera,” sambungnya.

Idris lantas mengungkapkan, bahwa terdapat tiga dimensi kebahagiaan, di antaranya, kepuasan hidup, perasaan dan makna hidup.

Kepuasan hidup artinya apa yang diinginkan selalu terpenuhi, seperti pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal dan lain sebagainya.

“Perasaan maksudnya adalah perasaan senang, tidak cemas dan tidak tertekan,” jelasnya.

Sedangkan makna hidup maksudnya adalah terkait kemandirian, penguasaan lingkungan dan pembinaan diri.

Idris menambahkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kecamatan Beji angkanya lebih tinggi dari IPM Kota Depok. 

Yakni mencapai 82,67. Sedangkan IPM Kota Depok sebesar 82,53.

“Satu yang menjadi catatan adalah tentang rata-rata lama sekolah yang harus ditingkatkan lagi agar nilainya minimal sama dengan Kota Depok yaitu 11,” tuturnya.

“Mudah-mudahan angka ini bisa menjadi acuan agar aparatur di Kecamatan Beji terus melakukan evaluasi demi pembangunan yang lebih baik lagi,” tutupnya