Pentolan Manguni Penantang Habib Bahar Ternyata 19 Tahun Kerja di Luar Negeri, Ini Profesinya
- Facebook Andy Rompas
Siap – Tak banyak yang tahu, di balik sosok gaharnya Panglima Ormas Adat Manguni Makasiaow, Andy Rompas ternyata memiliki latar belakang profesi yang cukup mengejutkan loh.
Lantaran profesinya itu, ia pun sempat berada di luar negeri selama selama 19 tahun. Penasaran apa pekerjaannya dulu? Yuk simak.
Sebagaimana diketahui, belakangan ini sosok Panglima Manguni, Andy Rompas tengah menjadi sorotan publik.
Terlebih sejak dirinya terlibat perseteruan sengit dengan Habib Bahar. Kedua tokoh berpengaruh itu sampai saling tantang duel di media sosial.
Diduga, ketegangan Andy Rompas Manguni dengan Habib Bahar merupakan imbas dari konflik yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara pada November 2023 lalu.
Nah terlepas dari perseteruannya dengan Habib Bahar, publik pun penasaran dengan latar belakang pentolan Manguni itu. Seperti apa ulasannya? Yuk simak.
Disitat dari akun Instagram pribadinya, @andyrompas999, rupanya suami dari Angela Hendriks ini punya latar belakang profesi yang enggak kaleng-kaleng loh.
Adapun profesi tersebut terkait dengan dunia oil dan gas. Bahkan, Andy Rompas sempat berada di luar negeri selama 19 tahun, dan berkeliling ke sejumlah negara.
"19 tahun kerja di luar negeri dalam dunia oil dan gas, hingga akhirnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia," tulis keterangan dalam video yang diunggah Andy Rompas di akun Instagramnya.
Lantas apa yang membuatnya kembali ke Indonesia dan meninggalkan pekerjaan tersebut?
Dalam tulisannya di akun media sosial itu, Andy Rompas mengaku terpanggil untuk mempertahankan sekaligus melestarikan budaya leluhur.
"Kembali ke Indonesia untuk memperjuangkan adat dan budaya Minahasa," tegasnya.
Kemudian, dalam postingannya itu ia juga menjelaskan pengalaman kerjanya di luar negeri, dari tahun 2000 hingga 2019.
Adapun sejumlah negara yang pernah disinggahi Panglima Manguni Andy Rompas yakni, Singapore, Vietnam, Thailand, Dubai, Ghana, Saudi Arabia, Korea Selatan, Myanmar, Papua, Nugini hingga Jepang.