Bom Retorika! Connie Bakrie Sebut Jokowi Tidak Netral di Campur Adukan Politik Militer
- Youtube
Siap –Pakar militer Connie Rahakundini Bakrie mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan bahwa presiden boleh berkampanye untuk anaknya yang maju sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Connie menilai pernyataan Jokowi tersebut bercampuraduk antara politik dan militer.
"Menurut saya, presiden boleh ngomong apa aja, tapi kenapa mesti di depan tentara? Di belakangnya Panglima TNI, Menhan, dan semuanya. Jadi, ada kesan yang salah," kata Connie dalam kanal YouTube "Konspirasi Kondang" pada 24 Januari 2024.
Connie juga mempertanyakan apakah TNI sudah benar-benar netral dalam Pilpres 2024.
Dia khawatir, TNI akan mendukung calon tertentu karena anaknya Jokowi maju sebagai calon wakil presiden.
"Kalau memang ada campur tangan asing, siapa yang bisa mengawasi? TNI? Kalau TNI sudah berpihak, siapa yang bisa mengawasi?" tanya Connie.
Connie pun menyarankan agar Jokowi tidak terlalu mengandalkan TNI untuk memenangkan anaknya dalam Pilpres 2024.
Dia menilai, Jokowi harus fokus pada program kerja dan kinerjanya selama menjabat sebagai presiden.
"Kalau memang Jokowi yakin anaknya bisa menang, ya fokuslah pada program kerja dan kinerja. Jangan terlalu mengandalkan TNI," kata Connie.
Connie juga menyindir Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menurutnya tidak memiliki etika politik.
Ia menilai bahwa Prabowo seharusnya tidak menerima tawaran Jokowi untuk menjadi menteri pertahanan jika memang tidak memiliki niat untuk bekerja.
"Prabowo itu kan sebenarnya orang yang pintar, tapi dia tidak punya etika politik," kata Connie.
"Dia itu kalau ngomong, cuma teori-teori doang, tapi kalau kerja, enggak."
Connie juga mempertanyakan etika Jokowi yang menyampaikan pernyataan tersebut di depan TNI.
Menurutnya, Jokowi seharusnya sadar bahwa pernyataan tersebut dapat menimbulkan interpretasi negatif di masyarakat.
"Ini kan menimbulkan persepsi bahwa TNI sudah mendukung putranya. Padahal, TNI seharusnya netral," kata Connie.
Connie juga menyoroti potensi campur tangan asing dalam pilpres mendatang. Menurutnya, campur tangan asing tersebut dapat berupa dukungan dana, pengaruh politik, atau bahkan serangan siber.
"Kita harus waspada terhadap potensi campur tangan asing dalam pilpres mendatang," kata Connie.
Connie juga menyoroti bahwa Jokowi tidak menyebutkan secara jelas negara mana yang berpotensi melakukan intervensi asing dalam Pilpres 2024.
Connie menilai hal ini menimbulkan kecurigaan publik bahwa Jokowi sedang mengalihkan perhatian publik dari negara tertentu.
"Presiden bilang ada intervensi asing, tapi enggak bilang negaranya siapa. Ini kan aneh. Apakah ini untuk mengalihkan perhatian publik dari negara tertentu?" tanya Connie.
Connie menilai bahwa Jokowi seharusnya lebih fokus pada program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat, bukan pada Pilpres 2024.
Connie juga menilai bahwa Jokowi seharusnya tidak mengumbar isu intervensi asing tanpa bukti yang kuat.
"Presiden harusnya fokus pada program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat, bukan pada Pilpres 2024. Kalau sudah ngomong intervensi asing, harusnya ada bukti yang kuat," kata Connie.