Duduk Perkara Tantangan Duel Panglima Manguni ke Habib Bahar: Bakudapa Kita!
- Istimewa
Siap – Perseteruan antara Panglima Besar Ormas Adat Mangungi, Andy Rompas dengan pendakwah Habib Bahar bin Smith telah menyita banyak perhatian publik. Lantas apa persoalan yang terjadi di antara kedua sosok berpengaruh itu?
Usut punya usut, ketegangan antara Habib Bahar dan Andy Rompas diduga terkait dengan peristiwa bentrok berdarah yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara pada 2023, lalu.
Kala itu, massa pendukung Palestina terlibat keributan dengan kelompok pro Israel. Diduga, kasus ini melibatkan ormas Manguni.
Habib Bahar yang tak terima dengan kejadian itu kemudian menegaskan, bahwa dirinya tak akan tinggal diam dengan kelakuan oknum ormas Manguni.
Bahkan, Habib Bahar mengklaim bahwa dirinya sampai saat ini masih memburu Panglima Ormas Manguni, Andy Rompas.
"Manguni Makasiaow ini dia punya pembesar ada di daerah Jakarta, namanya Andy Rompas dan sedang saya cari. Ngumpet. Banyak tato doang, ngumpet," katanya dikutip siap.viva.co.id dari tayangan video yang diunggah akun Twitter @opposite6892.
Dalam tayangan video yang beredar itu, Habib Bahar juga sempat melontarkan tantangan kepada Andy Rompas, selaku pimpinan ormas adat Manguni.
"Kalau bahasa Manado bakudapa kita kupas sampai kulit-kulit tatonya. Sembunyi," ucap dia.
Murid kesayangan Habib Rizieq itu juga mengatakan, bahwa dirinya kesal lantaran ormas tersebut diduga membela Israel, bahkan berani mengibarkan bendera zionis di Indonesia, pada peristiwa bentrok di Kota Bitung, Sulawesi Utara beberapa waktu lalu.
"Bawa bendera Israel, ini kan udah dilarang dalam Undang-Undang Negara, ada Undang-Undangnya. Makanya polisi usut tuntas kasus tersebut. Tangkap pelaku-pelakunya. Tangkap aktor-aktor intelektualnya," katanya dengan nada keras.
"Tangkap mereka yang membakar bendera Lailahaillallah. Bendera tauhid dibakar. Ambulans yang isinya anak kecil dan perempuan diserang, kurang ajar," sambungnya dengan suara menggelegar.
Kemudian Bahar mengancam, jika polisi tidak segera mengusut tuntas kasus tersebut, maka dirinyalah yang akan turun tangan.
"Makanya saya sampaikan, kalau pemerintah pusat tidak mau membubarkan ormas Manguni maka demi Allah, akan saya ajak umat Islam seluruh Indonesia untuk membubarkan ormas tersebut, saudara-saudara," tegasnya.
Nah baru-baru ini, Andy Rompas akhirnya merespon pernyataan Habib Bahar.
Tantangan Terbuka
Dikutip dari unggahan akun Facebook pribadinya, Panglima Manguni itu mengatakan, bahwa dirinya telah cukup sabar difitnah selama lebih dari satu bulan.
"40 hari lamanya kami diam karena berduka dalam maki dan difitanh oleh kaum radikalisme ini. Angkat pedang memprovokasi umat muslim untuk mencari saya Andy Rompas," tulisnya dalam postingan yang dikutip siap.viva.co.id pada Rabu, 17 Januari 2024.
Andy juga menegaskan, bahwa dia tak akan gentar melawan Habib Bahar yang dinilainya menganut paham radikal.
"Sekarang waktunya bergerak. Kami tidak mau Minahasa ada paham radikalisme, sejengkalpun, ingat itu."
Andy juga sempat menyinggung perkataan Bahar yang menyebut dirinya hanya menang tato, tapi tak punya nyali.
"Woii Bahar bin Smith, kira ini daun pisang main kupas tapae tato. Dan bilang pa nn pe jongos. Itu babel Aldo jangan cuman cari pangung, saya Andy Rompas pantang mundur satu jengkal pun," ujarnya lagi.
Tak hanya itu saja, Andy Rompas juga melontarkan tantangan balik untuk Habib Bahar.
"Woii Bahar warga negara yang benar bisa diterima di tempat kelahiranya. Mari pulang kampung kita tunggu ngana. Dan kita juga di Jakarta kok, jangan cuman bacottt! Saya ingatkan kalau di Jakarta bisa anda bikin provokasi. Jangan coba-coba di Tanah Minahasa, marih pulang kampung kita tunggu ngana??"
"Dan ingat hanya Tuhan Yesus yang dapat membubarkan Manguni, karena dia yang menciptakan Manguni," sambungnya.
Andy Rompas mengatakan, bahwa dirinya bersaudara dengan siapapun, tapi tidak dengan FPI maupun HTI.
"Torang samua basudara, tapi tidak untuk mantan FPI dan HTI, hadapin saya dulu! Minahasa stop angkat bendera selain Indonesia. Ingat itu! Pasukan Manguni Makasiouw. I Yayat u santi," tegasnya.
Namun demikian, postingan ini belum terkonfirmasi.