Dukung Ketahanan Pangan, Universitas Gunadarma Maksimalkan UG Technopark

Universitas Gunadarma dukung ketahanan pangan
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Universitas Gunadarma (UG) kembali melakukan terobosan untuk mendukung sistem ketahanan pangan dalam negeri. Langkah ini sejalan dengan program strategis nasional di era Presiden Jokowi

Adapun langkah tersebut yakni dengan pengembangan Universitas Gunadarma Technopark (UGTP). Tujuannya untuk memperkuat tata kelola dan sistem inovasi. 

Terkait hal itu, UGTP kemudian meresmikan Pusat Unggulan Ketahanan dan Pengembangan Pangan Berkelanjutan. 

Peresmian pusat unggulan tersebut dikaitkan dengan peringatan hari gerakan satu juta pohon sedunia yang jatuh pada 10 Januari 2024.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan penanaman pohon endemik dan rempah-rempah di UG Technopark

Kemudian dilanjut workshop, focused group discussion, dan UGTV Talkshow dilaksanakan pada 10 sampai 13 Januari 2024. 

Acara puncaknya diselenggarakan di Auditorium FK Universitas Gunadarma Kampus F8 Depok. 

Rangkaian acara ditutup  diselenggarakan dalam dengan seminar dengan tema: "Pemuliaan Tanaman dalam rangka Ketahanan Pangan dan Penanganan Limbah Berkelanjutan".

Seminar ini menghadirkan Deputi 6 Menko PMK, Prof Warsito sebagai narasumber utama.  

Topik keynote speech-nya tentang penyiapan SDM bidang pertanian menuju kedaulatan pangan

Acara dibuka oleh Rektor Universitas Gunadarma, Prof Margianti. Ia berharap pusat unggulan menjadi salah satu lokomotif yang dapat mengakselerasi pengembangan UG Technopark. 

Sementara itu, Prof Warsito meyakini Universitas Gunadarma menjadi pelopor utama dalam pengembangan SDM pertanian, khususnya kompetensi di bidang otomasi dan Internet of Things (IoT) pada pertanian cerdas. 

Sedangkan Prof Ravik mengaitkan topik seminar dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dan mengapresiasi langkah UG. 

Tidak heran jika kampus tersebut akhirnya mendapat penghargaan pemerintah yang diberikan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin sebagai mitra yang aktif dalam gerakan menanam pohon di Indonesia.

Pembahasan dilanjut dengan acara talkshow dengan tiga narasumber yaitu Prof. Pranoto dari UNS, Prof. Sobir dari IPB University, dan Prof. Budi Hermana dari UG, dengan dipandu Dr. Matrissya Hermita. 

Diskusi membahas rencana kolabotasi riset  di bidang pemuliaan tanaman untuk berbagai komoditas yang sudah dibudidayakan di UGTP. 

Pengembangan zona pengolahan limbah terpadu di UG Technopark pun menjadi prioritas dalam jangka pendek, sekaligus untuk pusat edukasi ke masyarakat tentang menjaga lingkungan berkelanjutan.

Keberadaan Pusat Unggulan dinilai dapat memperkuat kontribusi UG terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan yang secara eksplisit tercantum dalam visi 2022 sampai 2026. 

Rektor Universitas Gunadarma, Prof Margianti mengungkapkan, bahwa pendirian Pusat Unggulan Ketahanan dan Pengembangan Pangan Berkelanjutan merupakan program strategis untuk memperkuat kontribusi tersebut, khususnya di sektor pertanian.

"Keberadaan UG Technopark menjadi salah satu faktor pendorong utama dalam pendirian pusat unggulan, selain ketersediaan sumber daya manusia dan keunggulan teknologi yang saat ini dimiliki oleh Universitas Gunadarma," katanya.

Ia menjelaskan, ada empat pilar ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, pemanfaatan, dan kestabilan, menjadi kajian sekaligus dipraktekan dalam pengembangan UG Technopark. 

Komoditas pertanian dibudidayakan sesuai zonasinya, seperti zona padi, zona buah-buahan, zona tanaman herbal, zona rempah-rempah, termasuk zona tanaman langka. 

"Keragaman tanaman sesuai dengan salah fungsi utama UG Technopark yaitu sebagai arboretum yaitu tempat berbagai tanaman yang dibudidayakan untuk tujuan penelitian dan pendidikan, termasuk penerapan kebijakan kampus merdeka dan edukasi publik." 

UG Technopark mengembangkan berbagai fasilitas edutainment, showcase, dan sarana rekreasi berbasis alam, termasuk pertunjukan seni dan budaya.

Integrasi teknologi on-farm dan off-farm  diterapkan dengan berbagai jenis teknologi, diantaranya Energi Baru Terbarukan, Robot Cerdas, Internet of Things, Artificial Intelligence, Aerial Mapping and Monitoring, Cloud and Edge Computing, dan Digital Twin.

Hilirisasi produk pertanian mulai dikembangkan sejak tahun 2023. 

Prof Margianti juga mengatakan, ada berbagai jenis produk sehat alami telah diproduksi dengan berbagai lini produk dengan bahan baku berbasis bahan alam. Seperti tanaman pangan, herbal, buah, dan sayur  yang telah dibudidayakan di kawasan UG Technopark. 

"Produk sehat alami yang dihasilkan dari hilirisasi produk di kawasan UG Technopark meliputi produk pangan fungsional, kosmetika, biofarmasi, simplisia nabati dan ecoenzyme aromatik," jelasnya.