Strategi Konten DPRD OKI Memetik Pelajaran Berharga dari Diskominfo Depok

Diskominfo depok
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar Kunjungan Kerja (Kunker) yang penuh inspirasi ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok pada Senin (15/01/24) sore.

Kunker ini tidak sekadar sebatas pertemuan rutin, melainkan sebagai langkah cerdas untuk memahami lebih dalam mengenai strategi publikasi, terutama dalam hal konten

Ketua Komisi III DPRD OKI, Febriansyah Wardana, menyampaikan kesan positif setelah berdiskusi intens dengan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Depok, Agus Suprayitno.

"Sharing hari ini membuka wawasan kami tentang berbagai aspek publikasi, terutama terkait konten yang disajikan Diskominfo. Kami mendapatkan banyak insight, mulai dari kemasan konten yang menarik hingga strategi penyebarluasan informasi ke masyarakat," ungkap Febriansyah.

Dalam pembahasan, Wardana juga menyoroti rencana untuk mengadopsi beberapa teknis yang diperoleh dari Diskominfo Depok. Hal ini termasuk langkah preventif dalam menghadapi konten sensitif menjelang tahun politik, dengan fokus netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Pengetahuan yang kami dapatkan hari ini sangat berharga. Kami akan menyampaikannya kepada pemerintah kami, khususnya terkait pembuatan konten yang menarik untuk tahun 2024," tambahnya.

Sementara itu, Agus Suprayitno dari Diskominfo Depok memberikan gambaran intensitas konten tahun ini dan merinci capaian kerja pada 2023.

Dalam konteks penyampaian informasi kepada warga, Diskominfo Depok aktif memanfaatkan platform media sosial serta melibatkan pemberitaan kegiatan dari setiap perangkat daerah.

"Kami berusaha memberikan informasi yang objektif dan konten yang kekinian agar pesan yang disampaikan dapat tersampaikan secara efektif kepada masyarakat," tutup Agus Suprayitno. 

Kunjungan ini tak hanya berhenti sebagai pertukaran ide, namun menjadi momentum pembelajaran berharga bagi DPRD OKI untuk meningkatkan efektivitas publikasi di wilayahnya.