Walkot Idris Lantik 88 Pejabat Baru di Lingkup Pemkot Depok, Ini Pesannya

Wali Kota Depok, Mohammad Idris
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Wali Kota Depok, Mohammad Idris baru-baru ini melantik sebanyak 88 pejabat apartur sipil negara (ASN) baru, di era kepemerintahannya.

Adapun hal itu merupakan bagian dari rotasi, mutasi, dan promosi jabatan terhadap sejumlah ASN di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Sebanyak 88 pejabat ASN itu terdiri dari 3 orang pejabat pimpinan tinggi pratama, 23 pejabat administrator, dan 47 pejabat pengawas.

Kemudian, 7 pejabat fungsional meliputi 3 pejabat pengelola barang dan jasa, 3 orang administrator kesehatan. 

Lalu 1 orang arsiparis, serta 8 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) terdiri dari 1 orang analisis SDM aparatur, 1 medik veteriner dan 6 orang pranata komputer.

Idris menegaskan, Pemkot Depok terus melanjutkan upaya-upaya dalam program utama reformasi birokrasi.

Di antaranya yang tercermin pada momentum pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji jabatan ASN di lingkup Pemkot Depok.

“Pemkot di mana pun membutuhkan aparatur pemerintah yang mampu kerja keras, bersinergi vertikal, horizontal kepada atasan, bawahan, dan seluruh masyarakat untuk melakukan percepatan pelaksanaan program kegiatan yang telah kita rencanakan,” jelasnya dikutip pada Minggu, 14 Januari 2024.

Tentunya dalam hal tersebut, kata Idris, Pemkot Depok membutuhkan kemampuan pemimpin yang dapat memanage sumber daya manusia (SDM), memanage pekerjaan, mengendalikan suasana internal dan eksternal.

“Suasana kerja dalam Perangkat Daerah (PD), kantor juga sangat mempengaruhi semangat dan kinerja kita,” tuturnya.

Ia mengingatkan, bagi pimpinan PD (dinas) harus menjadi catatan bagaimana mewujudkan suasana kerja. 

"Sehingga seluruh ASN yang ada di dinasnya benar-benar bekerja dalam suasana cinta dan nyaman,” katanya.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengakronimkan kata ASN untuk memaknai etos kerja yang perlu dilakukan para pejabat di lingkungan Pemkot Depok.

“Pertama A-nya accountable, artinya pemimpin itu harus visioner, terukur kerja-kerjanya, enggak copas,” ucapnya.

“S-nya sociable yang berarti komunikatif, vertikal, horizontal, jangan jutek sama pimpinan dan anak buah,” ujar Kyai Idris.

“N-nya notable, artinya tokoh, terkemuka, orang yg terdepan, dihormati, makanya harus jadi teladan, memberikan pencitraan yang baik dalam kehidupan bermasyarakat,” kata Idris.

Positif Thinking

Lebih lanjut Wali Kota Depok, Mohammad Idris juga mengatakan, rotasi dan mutasi jabatan jangan dianggap sebagai sanksi administrasi.

“Karena suka ada setelah mutasi ini WA (WhatsApp), pak saya salah apa dipindah,” imbuhnya.

“Ini persepsi yang salah, kita harus positif thinking, barangkali dipindah karena memang dibutuhkan di wilayah itu,” ungkapnya.

Menurutnya, yang dilayani bukan hanya ASN dalam lingkungan kerja, tetapi juga masyarakat tempatnya bekerja.

“Masyarakat kita juga tidak hanya satu komunitas, satu kelompok, satu karakter, yang seringkali cocok dengan karakter dirinya,” ungkapnya.

Tentu, sambung Idris, yang melihat para pimpinan di wilayah kerja para ASN.

“Jadi jangan dianggap sebagai hal sanksi, jangan dianggap sebagai sentimen pimpinan kepada aparatur,” tuturnya.

Menurutnya, yang ada adalah pertimbangan-pertimbangan tertentu yang menjadi kebijakan dalam penempatan SDM.

"Sebab kami yakin dan sadar, bahwa memindahkan manusia enggak sama dengan memindahkan lemari, seluruh aspek dalam diri kita menjadi pertimbangan untuk penempatan ini,” jelasnya.

“Kadang setelah dipindah jadi melorot, menurun, maka harapan saya tidak, malah kerjanya ini harus meningkat,” sambungnya.

Idris tak lupa mengucapkan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik, mereka diingatkan untuk segera beradaptasi dengan lingkungan kerjanya.

“Pahami tupoksinya apa, kalau kurang paham bisa tanya kepada pejabat sebelumnya, diskusi satu hari sebelum sertijab, agar dia bisa memahami,” pesan dia.

“Kalau sudah dipahami dengan tulus, ikhlas lalu tekad, jangan ikhlas dan tekad dulu sebelum paham, nanti kerjanya enggak paham, itu bahaya,” timpalnya lagi.