Menguak Sesar Tampomas di Balik Gempa Sumedang, Jakarta Waspada!

Sesar Tampomas gempa Sumedang
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Salah seorang ahli kegempaan dari The Ekliptika Institute, @marufins mengulas teori yang cukup mengerikan terkait gempa Sumedang, Jawa Barat.

Adapun teori tersebut dikaitkan dengan sesar Tampomas. Lantas benarkah demikian? 

Melalui akun Twitter pribadinya,  @marufins menyebut tiga gempa yang terjadi di Sumedang dalam beberapa jam berkekuatan magnitudo 4,8 pada Minggu, 31 Desember 2023. 

Peristiwa itu menyebabkan kerusakan ringan, termasuk retaknya terowongan Tol Cisumdawu.

"Dari plotting posisi episenter-episenter gempa nampaknya bersumber dari sesar Tampomas," cuit @marufins dikutip pada Senin, 1 Januari 2024.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahas sesar Tampomas adalah patahan aktif sepanjang 8 kilometer dengan komponen pergerakan menurun (normal) dam kecepatan belum diketahui. 

"Sesar aktif ini 'membelah' Gunung Tampomas, gunung berapi tidur (dormant)."

"Sumber gempa Sumedang ada di ujung selatan dari sesar ini," sambungnya.

Menurutnya, ujung utara sesar Tampomas hanya berjarak 5 kilometer dari lintasan sesar legendaris, yakni sesar Baribis-Kendeng (sesar besar Jawa) khususnya segmen Tampomas.

"Sesar besar ini merentang dari Serang di barat sampai Surabaya di timur, membujur sepanjang Pantura Jawa. Melewati beberapa kota penting, meliputi Jakarta, Subang, Cirebon, Semarang, Purwodadi (Grobogan) dan Surabaya," tuturnya.

Sesar Tampomas mungkin adalah sesar orde dua dari sesar Baribis-Kendeng, atau simpelnya, sesar cabang. 

"Karena kedudukan lintasannya yang menyudut (hingga hampir tegak lurus) thdp sesar Baribis-Kendeng."

Selain sesar Tampomas yang sudah masuk peta sesar aktif pusat studi gempa bumi nasional Balitbang @KemenPU. 

Di Sumedang juga ada sesar Cileunyi-Tanjungsari yang juga diduga aktif.

Sesar ini pada dasarnya perpanjangan sesar Tampomas. Ia membentang dari Sumedang sampai Cileunyi.

Posisi sesar Cileunyi-Tanjungsari dalam peta. Sesar ini diduga aktif.

Di posisi sesar ini, sekitar 5 kilometer barat daya episentrum gempa Sumedang, terdapat terowongan tol Cisumdawu. 

"Jadi logis kalau diduga terjadi pergerakan sesar Cileunyi-Tanjungsari."

Sementara itu, penjelasan serupa juga diungkapkan akun Twitter Daryono BMKG, Lokasi 3 episenter Gempa Sumedang (lingkaran warna hijau) terletak berdekatan dengan jalur Sesar Cileunyi-Tanjungsari sehingga Gempa Sumedang ini diduga sebagai terusan dari Sesar Cileunyi -Tanjungsari.