Prabowo Menyesal Prof. Tjipta Lesmana Terang-terangan Ungkap Rahasia Kelam Pencalonan Gibran

Potret Prof Tjipta Lesmana
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Dalam eksklusif video ASANESIA TV, Prof. Tjipta Lesmana mempertanyakan langkah kontroversial Presiden Jokowi mendorong putranya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres Prabowo Subianto. Kritik pedas Tjipta mencuat, menilai Gibran kurang pengalaman dan berpotensi menciptakan konflik dalam masyarakat.

Menurut Tjipta, pencalonan Gibran bukan hanya pelanggaran terhadap demokrasi, tetapi juga tindakan nepotisme yang merugikan integritas politik.

Ia khawatir hal ini akan mengubah persepsi masyarakat terhadap Jokowi, membuat mereka meragukan kesetiaannya pada kepentingan rakyat.

Lebih mengejutkan lagi, Tjipta Lesmana membuka tirai tentang peran istri Jokowi, Iriana, dalam mencalonkan Gibran. 

Ia mengungkap bahwa Iriana menjadi penggerak di balik layar, mendesak Jokowi agar anaknya mendapatkan posisi berkuasa.

"Saya dapat dari sumber akurat, itulah kemauan ibu. Ibu memang paling sayang anak dibanding bapak," ungkap Tjipta, memperlihatkan dimensi politik yang tidak terlihat di permukaan.

Tentang Prabowo, Tjipta menyebut bahwa calon presiden nomor urut 1 awalnya tidak ingin Gibran sebagai wakilnya. 

"Prabowo sebetulnya nyesal. Prabowo tanpa Gibran sudah berkibar. Sudah bisa menang dia," katanya

Meski Prabowo tanpa Gibran dianggap lebih kuat, elektabilitasnya terus menurun, menyebabkan penyesalan di pihaknya.

"Karena anjlok, terus turun. Sebetulnya mengganggu," katanya. Ucapan Tjipta tersebut pun lantas membuat Abraham Samad bertanya-tanya.

Tjipta, yang didapat dari sumber dalam tim Prabowo, menyoroti kekonyolan situasi di mana Prabowo seolah-olah menunggu kehadiran Gibran, menciptakan ketidakpastian dan ketakutan.

"Ada yang bisikin saya. Pak Prabowo tanpa Gibran sudah berkibar luar biasa. Ini, 'kan (Prabowo) sangat berpengalaman soal politik," katanya

"Yang paling konyol itu waktu dia katakan tenang Pak Prabowo saya sudah datang. Ya seolah-olah Pak Prabowo ini enggak yakin, seolah ketakutan Gibran enggak jadi join dengan timnya," tandasnya