Pergantian TGUP DKI Koordinator Fap NKRI Muhammad Sirod Bongkar Fakta di Balik Layar Tak Terduga
- Viva.co.id
Siap –Koordinator FAP NKRI Muhammad Sirod anggota Dalam keterangannya, mengungkap peran tangan besi Anies Baswedan dalam mengganti TGUP DKI pasca Sandiaga Uno menjadi cawapres Prabowo pada tahun 2019.
"Anies sangat bertangan besi, memecat, menurunkan, mengganti orang yang dianggap bukan kelompoknya," ungkapnya.
Menurut Muhammad sirod mengatakan bahwa menyoroti keberanian Anies dalam mencari kekuasaan, meskipun tidak dianggap layak oleh beberapa pihak.
"Anies ini wajar dia bernafsu karena dia ingin menjadi penguasa. Anis ini sangat berani, walaupun dia sebenarnya nggak layak untuk jadi gubernur pada saat itu," komentar salah satu saksi.
Saat itu, Anies juga diduga meminjam dana besar dari Sandiaga Uno.
"Kita tahu bahwa Anis ini minjem duit 60 miliar ke Sandi Uno, tertulisnya 40 miliaran lah ya," ungkap Muhammad sirod.
Meskipun hanya memiliki modal 300 juta, Anies menjadi tokoh yang mencuri perhatian pada masa emosional umat.
Namun, ada pandangan bahwa pilihan Anies bukanlah yang terbaik.
"Ada salah satu saja yang menurut kita agak mendingan gitu. Karena sisi lain kita punya Anis yang memang kemarupuasa pada waktu itu," kata MuhammadSirod.
Terkait kinerja gubernur, saksi mengungkap bahwa tidak banyak perubahan signifikan di Jakarta di bawah kepemimpinan Anies.
"Sudah waktunya masyarakat tahu keburukan beliau. Ini harus menjadi pilihan orang yang ngerti transformasi, orang yang ngerti strategik, dan orang yang sudah mapan secara pribadi dan wawasan kebangsaan," tambahnya.