Pentolan PDIP Depok Semprot Wawalkot IBH soal 'Prank' Berobat Pakai KTP: Pilkada Masih Lama
- Istimewa
IBH, lanjut Hendrik, sudah koar-koar bikin video YouTube tentang berobat gratis.
"Itu pun menjadi masalah, karena sebelum surat edaran itu keluar semua pasien yang ke puskesmas ataupun ke rumah sakit itu tetap bayar. Mereka menunjukkan KTP tetapi ditolak," jelasnya.
Lebih lanjut Ketua DPC PDIP Depok yang akrab disapa HTA itu menilai, IBH telah melampui kewenangannya sebagai wakil wali kota.
Ia menduga, kader PKS itu punya muatan politik di balik aksinya tersebut.
"Menurut saya ini IBH sebagai wakil wali kota ini sudah mengambil kewenangan dari wali kota, dari Pak Kyai. Jangan-jangan Pak Imam ini udah kebelet untuk jadi wali kota gantiin Pak Kyai. Sabar dong, ini kan ada waktunya, pilkada masih lama," tegas HTA.
"Tapi saya yakin ini kan memang dimanfaatkan oleh ibh untuk kampanye menjelang pemilu. Udahlah yang kayak gitu-gitu masyarakat sudah paham, enggak mau lagi dibodohi ya," timpalnya lagi.
Menurut HTA, sebagai seorang pejabat, seharusnya HTA bisa bersikap secara bijak, tulus tanpa ada embel-embel yang mengarah ke dukungan politik.