Personil Band Gigi Merasa Diperas Tirta Asasta Depok, Kok Bisa?
- Instagram @thomasramdhan
Siap – Salah satu personil grup band Gigi, Thomas Ramdhan merasa diperas oleh pihak PT Tirta Asasta selaku perusahaan daerah air minum (PDAM) Kota Depok.
Sebabnya, tagihan PDAM yang dilayangkan terkesan tidak wajar. Dalam satu bulan, angkanya bisa tembus dikisaran Rp 2 juta lebih.
Padahal, Thomas hanya tinggal berdua di rumahnya tersebut, yakni bersama sang istri. Selain itu, personil yang biasa megang bass tersebut jarang di rumah.
Pengalaman pahitnya itu diungkapkan Thomas baru-baru ini, melalui akun Instagram pribadinya @thomasramdhan.
Dalam unggahannya tersebut, Thomas mengatakan, awalnya tagihan berjalan normal, yakni dikisaran Rp 88 ribu-an.
"Itu dari bulan Februari, terus di bulan ketiga Rp 100 ribu-an, bulan ke empat dan keenam sama. Lalu bulan delapan Rp 664 ribuan," jelasnya dikutip siap.viva.co.id pada Rabu, 8 November 2023.
Nah kejanggalan terjadi di bulan sembilan, tagihan PDAM rumah Thomas membengkak jadi Rp 2.148.000. Kemudian di bulan ke 11, mencapai Rp 1.662.000.
"Billingnya sangat-sangat tidak masuk akal buat saya, jutaan begitu," jelasnya.
Merasa ada yang tidak beres, Thomas kemudian melayangkan keluhan ke pihak PDAM Tirta Asasta Depok.
Berkali-kali ia mengirimkan meteran rumah sebagai bukti transaksi. Dirinya baru mendapat balasan dua hari kemudian.
Lalu, beberapa petugas Tirta Asasta Depok pun akhirnya melakukan pengecekan. Hasilnya, tidak ditemukan adanya kebocoran pada pipa PDAM rumah Thomas.
"Saya hanya mau ngomong, saya cuman dua orang di rumah dan rumah itu juga bukan rumah buat produksi misalnya kayak untuk perusahaan laundry, yang memang pemakaiannya berlebih," jelasnya.
"Saya benar-benar di rumah berdua yang sebetulnya berdua juga itu jarang banget ada di rumah. Karena kebetulan Gigi lagi sering di luar kota gitu. Kadang dari sebulan itu cuman 2 Minggu di rumah," sambungnya.
Dengan kejanggalan ini, Thomas berharap pihak Tirta Asasta Depok atau lembaga terkait bisa melakukan evaluasi.
"Ini bukan mengada-ngada, dan semuanya punya bukti gitu, tapi kayak diperas, seenaknya. Mungkin ini hanya contoh aja, syukur-syukur itu saya doang yang kayak seperti itu," tuturnya.
"Buat saya service-nya kalau seperti ini sangat buruk, karena tidak masuk akal," sambungnya.