Hapus Ketimpangan, Perwira TNI Jebolan Aceh Bidik RTLH di Program TMMD Depok

- Istimewa
Siap – Program TNI Manunggal Masuk Desa atau TMMD kembali hadir di Kota Depok, Jawa Barat. Salah satu agendanya adalah memperbaiki rumah tidak layak huni (RTLH).
Wali Kota Depok, Supian Suri mengatakan, ada dua program yang dilakukan jajaran Kodim pada TMMD tahun ini, yaitu fisik maupun non fisik.
"Program fisiknya ada perbaikan rumah tidak layak huni, jalan, saluran, kemudian pembuatan septic tank, sumber air, yang mana kegiatan atau program ini memang dibutuhkan," katanya saat membuka agenda TMMD Depok di Wiladatika, Cimanggis, pada Selasa, 6 Mei 2025.
Jadi, sebelum melaksanakan program biasanya diriset dulu, survey lapangan guna memastikan kebutuhan atau harapan di satu lingkungan yang menjadi lokus TMMD.
"Yang kedua terkait tentang kegiatan non fisik, tadi juga disampaikan ada kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba buat anak-anak kita," ujar Supian.
Kemudian peningkatan wawasan kebangsaan, kesehatan hingga penyuluhan hukum. Itu diharapkan bisa punya kemanfaatan buat warga Depok.
Sementara itu, Dandim 0508 Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto mengatakan, lokasi TMMD kali ini berada di kawasan Harjamukti, Cimanggis.
Imam menjelaskan, bahwa pemilihan tempat ini telah direncanakan jauh-jauh hari, sesuai dengan kebutuhan warga yang diusulkan melalui musyawarah perencanaan pembangunan atau Musrembang.
"Jadi kemarin pengajuannya banyak masing-masing kecamatan mengajukan satu kelurahan, kemudian dikaji mana yang paling membutuhkan, maka dipilihlah Harjamukti," ujarnya.
Ada beberapa alasan fokus TMMD tahun ini berada di sekitar Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok.
"Ya jadi di Harjamukti ini ada tersisa pemukiman yang masih termarjinalkan. Nah disinilah ada ketimpangan," kata Iman.
"Jadi TMMD di daerah perkotaan itu tujuannya untuk menjawab adanya ketimpangan, memperkecil gap antara ketimpangan yang terjadi di perkotaan," sambungnya.
Lebih lanjut perwira TNI yang pernah bertugas di Batalyon Infanteri 112/Dharma Jaya Aceh itu mengatakan, target RTLH yang akan diperbaiki pada tahun ini sebanyak tiga unit.
Selain dianggap tidak layak, ada syarat lain yang menjadi dasar penerima bantuan ini.
"Artinya tanahnya ini harus ada sertifikatnya, kepemilikannya, jadi biar anggaran itu nanti bisa dipertanggungjawabkan," terangnya.
"Kalau misalkan si pemilik rumah itu yang dibangun RTLH itu tidak memiliki alas hak, maka ini akan menjadi permasalahan di kemudian hari," timpalnya lagi.
Lebih lanjut Iman tak menampik, anggaran TMMD tahun ini sedikit berkurang karena pengarus efisiensi sehingga kegiatan pun disesuaikan.
"Tentunya. Jadi anggaran TMMD tahun ini juga turun sekira 30 persen. Iya ada penyesuaian, dikurangi betul."
Kendati demikian, ia berharap itu tak jadi halangan.
Menurutnya, TMMD di Kota Depok ini harus bisa menjalin, mempererat, dan mempertahankan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Itu merupakan inti dari sistem pertahanan Indonesia. Artinya semua rakyat itu terlibat di dalam upaya pembelaan negara," tegas Iman.