Anggota DPRD Pemalang Dipolisikan Gegara Tipu Pengusaha Jakarta, Begini Kronologinya

Ilustrasi penipuan anggota DPRD Pemalang
Sumber :
  • pixabay

Pada pengusaha asal Jakarta itu, A dan H menawarkan project pekerjaan atau bisnis jual beli sapi.

Setelah dilakukan pertemuan dengan BH cs, lalu pihak korban tertarik dengan bisnis tersebut.

Itu lantaran BH menunjukkan dan menyampaikan bahwa dirinya terikat kontrak kerja sama dengan salah satu perusahaan importir sapi besar yaitu PT. GGL.

Setelah yakin, korban kemudian melakukan survey dan memulai transaksi pertama pada Agustus 2022 sebesar Rp 250 juta, transaksi tersebut berjalan lancar.

Selang beberapa hari setelah transaksi pertama, pihak korban melakukan perjanjian baru dan menggelontorkan modal sebesar Rp 5 miliar.

Transaksi tersebut pun berjalan lancar. Lalu sejak Oktober 2022 sudah mulai ada kejanggalan transaksi yang tidak seperti biasanya.

Pihak korban mencoba mengklarifikasi melalui lisan dan tertulis, namun pihak BH meyakinkan dengan mengirimkan SK dari PT GGL melalui pesan WhatsApp.