Darurat Sampah, Umur TPA Cipayung Depok Tinggal 4 Bulan Lagi: Waspada Longsor!

Siap – Kondisi tempat pembuangan akhir atau TPA Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat kian memprihatinkan. Bahkan, diprediksi umurnya hanya akan bertahan sekira empat bulan, dan berpotensi longsor.

Itu lantaran TPA Cipayung telah overload. Kondisi ini terjadi akibat Depok masuk dalam kategori darurat sampah.

Hal itu diakui oleh Kabid Kebersihan dan Kemitraan DLHK Kota Depok, Nelson Dasilva disela-sela kesibukannya mengisi seminar persoalan sampah dan peraturan daerah (perda) yang mengaturnya.

"Iya, jadi ini (seminar) kaitannya dengan darurat sampah Depok yang terjadi beberapa bulan lalu, sehingga ini perlu disosialisasikan lagi," katanya pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Ia mengungkapkan, bahwa sampah yang dihasilkan dari Kota Depok bisa mencapai 1.300 ton per hari.

"Sebelumnya 1.200, 1.100 ton, tergantung kenaikan jumlah penduduknya," tuturnya.

Nelson juga mengatakan, bahwa dua bulan terakhir ini pihaknya sudah melakukan upaya manuver singkat untuk persoalan di TPA Cipayung.

"Artinya digeser ke atas, dirapihkan, akhirnya bisa buang lagi, tidak darurat lagi, kita hari ini bisa buang lancar. Tapi umurnya tidak lama, empat bulan kedepan lah," jelasnya.

Lebih lanjut Nelson tak menampik, jika hal itu terus dibiarkan maka bakal menimbulkan bencana yang cukup mengerikan.

"Ada penumpukan lagi sampah di TPS-TPS, di jalan-jalan karena macetnya pengangkutan dan pembuangan. Jadi ada hulu ada hilir, hilirnya macet kita tidak bisa ke sana lagi," katanya.

Atas dasar itulah, menurutnya kondisi TPA Cipayung sudah sangat mendesak untuk segera direvitalisasi atau dialihkan ke TPA Nambo, Bogor.

"Kondisi TPA Cipayung sudah sangat mendesak, karena ketinggiannya sudah 23 meter, perkiraan (bertahan) empat bulan lagi," tuturnya.

Kondisi itu, kata Nelson, diprediksi bisa menyebabkan longsor lanjutan. "Salah satunya bisa longsor, juga bisa kebakaran dengan cuaca panas begini."

Terkait hal itu, ia pun mengimbau pada warga Depok untuk lebih peka terhadap persoalan sampah ini.