Buntut Kasus Pemecatan Petugas Damkar Jadi Sorotan, Presiden Prabowo Siap 'Bersih-Bersih' Pemkot Depok?
- Istimewa
Siap – Nama Sandi Butar-Butar mendadak jadi pusat perhatian nasional usai dipecat sebagai petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok. Keputusan Pemkot ini memicu reaksi keras, bahkan dari Presiden Prabowo Subianto.
Wamenaker Immanuel Ebener dan sejumlah tokoh turut angkat bicara.
Wakil Ketua I DPRD Depok, Yeti Wulandari, menyebut presiden langsung memerintahkan tindakan tegas.
"Perintah Presiden Prabowo adalah semua kasus seperti ini harus ditindaklanjuti. Laporan langsung diteruskan ke admin Gerindra atau DPRD," ungkap Yeti, Rabu, 8 Januari 2025.
Yeti menambahkan, ia sudah mengingatkan Kepala Dinas Damkar, Adnan Wahyudin, untuk tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
"Saat rapat anggaran, saya wanti-wanti ke Pak Adnan: ‘Presiden sekarang berbeda. Jangan sampai ada keputusan keliru,’" jelasnya.
Yeti mengungkapkan, keputusan memecat Sandi sarat kejanggalan.
"Dia sudah 10 tahun mengabdi. Seharusnya masuk PPPK, bukan dipecat begitu saja. Apalagi Sandi pasti ikut tes PPPK," tegasnya.
Dugaan Korupsi Mencuat
Pemecatan Sandi memicu spekulasi bahwa ia menjadi korban karena keberaniannya mengungkap dugaan korupsi.
"Sandi itu vokal soal ketidakadilan di tempat kerja, termasuk kasus korupsi. Hal ini mungkin dianggap meresahkan," kata Yeti.
Menurutnya, presiden sangat memperhatikan isu ini karena sesuai dengan komitmen memberantas korupsi.
"Sebagai pimpinan DPRD, saya langsung menghubungi Sandi dan Kadis Damkar untuk meminta klarifikasi," tambahnya.
Yeti mengingatkan, bila kejanggalan terus terjadi, Kepala Dinas Damkar bisa menghadapi sanksi serius.
"Saya bilang ke Pak Adnan, jika ini tidak beres, beliau harus siap dipecat," tutupnya.
Pemecatan sepihak terhadap petugas Damkar yang telah mengabdi selama satu dekade ini menuai simpati luas.
Dengan perhatian langsung dari presiden, masyarakat berharap ada evaluasi besar-besaran terhadap Pemkot Depok.