Melalui Program TJSL, PLN UID Kalbar Dukung Kejayaan Jeruk Tebas
Sabtu, 28 Desember 2024 - 11:10 WIB
Sumber :
- Ngadri/siap.viva.co.id
‘’Namun, tantangan masih ada. Harga jeruk yang fluktuatif saat panen raya, kurangnya pengolahan hasil panen, serta serangan hama menjadi hambatan bagi petani,’’tandasnya.
Penyuluh Pertanian Desa Sejiram, Yenni, mencatat bahwa dari 114 hektar lahan jeruk, hanya 98 hektar yang produktif.
“Saat panen raya, harga jeruk sering anjlok. Petani juga belum memiliki kemampuan mengolah hasil panen untuk menghasilkan produk turunan seperti jus atau olahan lainnya,” jelas Yenni.