Jokowi dan Keluarga Dipecat PDIP, Rocky Gerung: Akhirnya Telur Pecah, Mega Siap......

Potret tangkapan layar Youtube
Sumber :
  • Istimewa

Siap –PDI Perjuangan (PDIP) diketahui telah resmi mengumumkan pemecatan Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Boby Nasution secara langsung belum lama ini.

Kabar pemecatan tersebut sebenarnya telah mencuat lama sebelum hal itu diunumkan secara resmi.

Alhasil, dengan demikian banyak pihak yang berasumsi bahwa pengumuman pemecatan secara terbuka itu sebagai deklarasi perang terbuka PDIP terhadap Jokowi dan keluarganya.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa akhirnya telur itu pecah juga dan kegemparan politik dimulai dari saat ini.

"Saya kira itu adalah sikap yang pada akhirnya harus diambil walaupun dianggap orang sebagai hal yang terlambat," katanya seperti dikuti Youtube Rocky Gerung Official, Selasa 17/12/2024.

Tapi kata Rocky Gerung, ini soal momentum bahwa secara etik, PDIP sudah menutup ingatan dengan Jokowi.

Momentum itu lanjut Rocky, baru ditemukan oleh PDIP, tentunya terkait dengan peristiwa peristiwa yang sedang dialami oleh beberapa petinggi PDIP yang terancam dikriminalisasi.

"Itu jadi satu posisi yang menurut saya tepat, bu Mega akhirnya memberitahu garis yang akan dia tempuh," katanya.

"Jadi mulai hari ini, Megawati menyatakan bahwa dia siap untuk berseteru dengan Jokowi, kan itu poinnya," sambung Rocky.

Nah masalahnya adalah, kata Rocky, apa langkah yang bisa menimbulkan semacam perhitungan bahwa pilihan Mega itu adalah betul betul yang jujur dan memungkinkan PDIP memulihkan kembali martabatnya.

"Poin pertama adalah pemulihan martabat PDIP karena terus menerus dibayang bayangi oleh cacat oleh kadernya itu," katanya.

Dalam konteks itu, kata Rocky, bu Mega memikirkan dengan baik bahwa berdasarkan kalkulasi politik apapun PDIP harus mengambil langkah maksimal dengan memecat ketiga orang itu.

"Jadi partai ini diatur secara etis, dan yang melanggar etis itu adalah pelanggaran tertinggi," pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya PDIP secara resmi mengumumkan pemecatan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari keanggotaan partai.

Pengumuman pemecatan itu disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun ditemani sejumlah Ketua DPP DPP PDIP lain, mulai dari Bambang Wuryanto, Said Abdullah, hingga Olly Dondokambey.

"Saya Komarudin Watubun Ketua Bidang kehormatan PDI Perjuangan bersama ini tanggal 16 Desember 2024 saya mendapat perintah langsung dari ketua umum PDIP untuk mengumumkan secara resmi sesuai AD ART partai di depan seluruh jajaran ketua DPD partai seluruh Indonesia," katanya dalam siaran video yang disiarkan secara langsung.

"DPP partai akan mengumumkan SK pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution serta 27 anggota lain yang kena pemecatan," katanya.

SK Pemecatan itu tertuang dalam SK Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 tentang pemecatan Jokowi dari keanggotaan PDIP.

"Menetapkan, memberi sanksi pemecatan kepada Jokowi dari keanggotaan PDIP," ucap Komar membacakan surat keputusan itu.

PDIP dengan demikian juga melarang Jokowi untuk melakukan kegiatan atau menduduki jabatan apapun atas nama PDIP.

SK juga menegaskan sejak surat itu, PDIP tak memiliki hubungan apapun dengan Jokowi.

"Empat, DPP PDIP akan mempertanggungjawabkan SK ini pada Kongres yang akan datang," tuturnya.