Menguak Misteri Penjara Sednaya, Rumah Jagal Manusia dan Kamp Kematian di Suriah
- Istimewa
Mengutip MiddleEastEye, penjara Sednaya didirikan pada 1987 di bawah pemerintahan Hafez al-Assad.
Awalnya, fasilitas ini berfungsi sebagai pusat penahanan militer saja. Kondisi berubah di bawah pemerintahan rezim Assad.
Fasilitas itu kemudian lebih dikenal sebagai tempat penyiksaan dan pembunuhan penentang pemerintah.
Kelompok hak asasi manusia internasional mengatakan puluhan ribu orang pernah ditahan di Sednaya.
Mereka disiksa, dipukuli, bahkan tidak diberi makanan, air, obat-obatan hingga sanitasi dasar.Laporan Amnesty dan investigasi terpisah oleh PBB menemukan bahwa otoritas Suriah sengaja membasmi tahanan di Sednaya setelah puas menyiksa dan menahan mereka.
Kekejamannya bahkan mencapai tahap penyerangan secara seksual seperti dipukul di bagian alat kelamin atau dipaksa memperkosa dan membunuh satu sama lain.
Pada 2017, Amerika Serikat menuduh pemerintah Suriah menggunakan krematorium untuk menyembunyikan pembunuhan massal di Sednaya.