Said Didu Klaim Didukung Menteri, Muannas : Pemerintah Tidak Pernah Dukung Penebar Hoaks!
- Istimewa
Pernyataan Said Didu juga menyinggung beberapa menteri. Menteri Maruarar Sirait, misalnya, menyatakan bahwa PIK 2 harus inklusif, namun Said Didu memutarbalikkan fakta dengan menyebut kawasan itu eksklusif.
"Data menunjukkan PIK 2 adalah destinasi wisata unggulan dengan 5 juta pengunjung selama libur Lebaran 2024," katanya.
Selain itu, Menteri Yandri Susanto dan Nusron Wahid yang berupaya memastikan transparansi dan kepatuhan tata ruang dalam proyek PIK 2, juga menjadi sasaran fitnah.
Padahal, pembebasan lahan dilakukan secara transparan sesuai Undang-Undang No. 2 Tahun 2012, dan proyek ini telah mematuhi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang ditetapkan pemerintah daerah.
Muannas juga menjelaskan bahwa PSN PIK 2 dibangun di atas lahan yang sebelumnya tidak produktif dan bertujuan menjadi kawasan pariwisata modern.
Proyek senilai Rp 40 triliun ini melibatkan dana swasta sepenuhnya, tanpa anggaran negara.
Fasilitas yang direncanakan mencakup wisata mangrove, masjid terbesar, sirkuit F1, dan kawasan edukasi lingkungan. Menurut Muannas, narasi Said Didu hanyalah upaya untuk menciptakan polarisasi demi kepentingan pribadi.