Mahfud MD: Tegakan Hukum Sesuai Kehendak Tuhan!

Cawapres Mahfud MD
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo, Mahfud MD menegaskan, tentang pentingnya aspek hukum di Indonesia yang harus dijunjung tinggi untuk mewujudkan demokrasi.

"Dalam pembangunan politik, negara kita menganut demokrasi, dimana kekuasaan berada di tangan rakyat. Dalam implementasinya, demokrasi membutuhkan nomokrasi,” katanya dikutip pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Menurut dia, perwujudan demokrasi harus selaras dengan nomokrasi untuk menghindari anarki. Nomokrasi sendiri adalah kedaulatan hukum dalam negara.

Mahfud berpendapat, keselarasan antara demokrasi dan nomokrasi layaknya neraca bagi kestabilan rezim. Apabila salah satu dari mereka lebih berat maka memungkinkan terjadinya anarki.

“Jadi keduanya harus saling bersinergi dan seimbang,” tutur mantan hakim MK tersebut.

Lebih lanjut Mahfud menggarisbawahi, bahwa demokrasi sejatinya menghormati keragaman di antara warga negara. Perbedaan ini termasuk perbedaan ras, suku, dan agama.

Dalam konteks Indonesia yang majemuk, pria yang menjabat sebagai Menkopolhukam itu juga menegaskan pentingnya nilai toleransi.

“Meskipun ada perbedaan, kita semua memperjuangkan hal yang sama. Tidak perlu mempertajam perbedaan di antara kita ketika kita sebenarnya tidak bisa bersatu di semua lini.”

Cawapres yang diusung oleh PDIP, Hanura, PPP, dan Perindo itu menginginkan, semua elemen masyarakat untuk bergabung dan berkolaborasi, tetap mempertahankan keyakinan masing-masing.

Selain itu, Mahfud MD juga membahas janji untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045 bersama Ganjar Pranowo.

Menurutnya, cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang maju, adil, dan beradab dapat terwujud jika memenuhi beberapa syarat.

"Syarat yang harus dipenuhi Indonesia adalah kepemilikan ideologi yang kuat, ekonomi yang sehat, penegakan hukum dan keadilan yang kokoh, politik yang demokratis, budaya gotong royong yang berkembang, dan penekanan pada persaudaraan," tuturnya.

“Jika penegakan hukum dilakukan dengan benar sesuai kehendak Tuhan, maka separuh permasalahan negara ini akan terselesaikan," sambung dia.

Mahfud percaya, jika hukumnya baik, maka seluruh aspek kehidupan masyarakat akan baik, mulai dari masyarakat, politik, kebudayaan, pertahanan negara, dan keamanan.

"Begitu juga dengan sektor perekonomian,” tuturnya.

Dirinya menilai, penegakan hukum yang tepat adalah elemen kunci, dengan prioritas yang diberikan pada pemberantasan korupsi, kepastian hukum, dan konsistensi dalam pelaksanaannya.

Penegakan nomokrasi akan memberikan jaminan bagi investasi, pertumbuhan ekonomi, dan perlindungan hak demokrasi masyarakat.