Supian-Chandra Janjikan Program Kuliah di Luar Negeri untuk Anak Depok: Bukan Omon-omon

Calon Walkot dan Wawalkot Depok, Supian-Chandra
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 02, Supian Suri- Chandra Rahmansyah memastikan, bahwa dari sederet program atau janji kampanye yang digelontorkan, prioritas utama adalah pendidikan. 

Tak tanggung-tanggung, selain program kuliah gratis, mereka juga akan membuka peluang kesempatan untuk menempuh pendidikan di luar negeri

Menurut Chandra, slogan kota pintar atau smart city hanya sekedar isapan jempol jika pada pelaksanaannya masih sekedar teori, seperti pengunaan kartu.

"Cuma omon-omon kalau smart city masih pakai kartu-kartuan. Nanti RT RW saya wajibkan download aplikasi, ada datanya. Jadi enggak perlu kartu-kartuan," katanya. 

Seluruh RT dan RW harus memiliki data masyarakat yang perlu di berikan perlindungan sosial maupun bantuan sosial.

Chandra menilai, program berbasis kartu hanya akan jadi pembeda antara warga miskin dan kaya. 

"Saya dari SD ayah saya sudah meningal, saya merasakan apa yang yatim rasakan, hidup sebagai anak yatim. Terkadang ada rasa minder ketika kita harus diberi label sebagai orang yang perlu diberi bantuan ," ujarnya. 

Padahal kepercayaan diri itu salah satu hal utama buat seorang anak.

Mantan aktivis alumni Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, tidak boleh ada pembeda antar warga. 

"Beda dengan KTP, karena itu tanda penduduk, semua warga negara harus punya. Tapi kalau ini orang susah enggak perlu kartu-kartuan buat dapat bantuan, sekarang udah era digital," tuturnya.

"Jadi enggak perlu kartu anak miskin, anak yatim, enggak. Kita akan kerjasama dengan sekolah-sekolah kok. Kita akan manfaatkan sistem informasi berbasis digital," sambungnya.

Lagi pula, keharusan membantu anak yatim dan orang sudah itu sudah mutlak, bukan hanya digaungkan jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Ada beberapa program yang digagas Supian-Chandra jika terpilih sebagai kepala daerah di Kota Depok. Misalnya, bimbingan belajar atau bimbel gratis. 

"Mau dapat bimbel gratis tinggal datang ke sekolah, nanti terkoneksi datanya. Jadi enggak usah daftar kartu ini, kartu itu, harus lapor RT RW, enggak perlu," tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk menjalankan program kuliah gratis.  

"Akan kita buat yang memudahkan, enggak akan kita bikin ribet termasuk pelayanan kesehatan," ujarnya. 

"Saya tegaskan, jika ada orang sakit masuk rumah sakit harus langsung dilayani dahulu, urusan administrasi apabila masih ada yang kurang biar jadi urusan belakangan," tegasnya.

"Kalau memang perlu, saya pribadi tanggung biayanya, enggak apa. Ini kita manusia. Tujuan kita adalah untuk kemanusiaan," timpalnya lagi. 

Kuliah di Luar Negeri

Kemudian, lanjut Chandra, pihaknya juga akan menyiapkan program kuliah gratis sambil magang di luar negeri. 

"Jadi gini, teman saya menyampaikan bahwa bila nanti setelah saya dilantik akan diberikan kuota 1.000 orang untuk kuliah sambil magang kerja di luar negeri, 

saya pastikan, seribu persen janji saya, pegang janji saya, kami dilantik kami realisasikan program kuliah sambil magang kerja di Taiwan," katanya.

"Teman saya punya kuota terkait program ini. Catat, biar saya enggak dianggap omon-omon doang," timpal Chandra lagi.