Legislator PKB Singgung Ahlak Ririn yang Julurkan Lidah saat Debat Pilkada Depok: Keras Kepala

Viral debat Pilkada Depok
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Tingkah calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut 01, Ririn Farabi saat debat terbuka sesi perdana telah menyita perhatian publik. Sosok pendamping petahana kader PKS itu dinilai bersikap kurang pantas. 

Momen itu terjadi ketika Imam Budi Hartono dan Ririn sedang melakukan sesi tanya jawab dengan paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 02, Supian Suri-Chandra Rahmansyah pada Minggu malam, 3 November 2024.

Dalam debat terbuka yang disiarkan TvOne, Ririn dinilai bersikap kurang etis ketika Supian-Chandra menyebut kubu 01 tidak menguasai masalah, lantaran jawaban yang dilontarkan tidak nyambung.

Kejadian bermula ketika Supian memaparkan program Universal Health Coverage (UHC). 

Kala itu Ririn terlihat menjulurkan lidah atau melet ke arah kamera. Sontak tingkah calon kepala daerah tersebut menuai kritik sejumlah pihak.

Di antaranya yang bereaksi adalah anggota DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi. Menurutnya, Ririn menunjukan prilaku yang kurang sopan.  

"Perilaku seseorang, ketika berargumentasi itu menunjukkan sesungguhnya keterbatasan. Keterbatasan ahlak, keterbatasan kesopanan, dan keterbatasan budi pekerti," katanya saat dikonfirmasi awak media pada Selasa, 5 November 2024. 

Babai menilai, hal itu tidak dibenarkan atau sangat tidak baik, karena dilakukan ketika sedang berdebat, berbeda pandangan, bertukar pikiran, atau mengadu gagasan. 

"Ketika kita mendengarkan gagasan dari pihak lain maka sikap kita yang benar adalah tentu mendengarkan dengan baik, tanpa harus ada gimik atau perilaku yang mencibir atau merendahkan pendapat orang lain," ujarnya. 

Menurut politisi PKS ini, apa yang dilakukan Ririn tidak dibenarkan sama sekali dan tidak baik. 

"Itu contoh perilaku yang kurang bagus bagi seorang calon pemimpin. Nah, sikap ini berbahaya ketika orang seperti ini mendapatkan amanah dari masyarakat," tegasnya. 

"Karena apa? Prilaku seperti ini, yang tidak mau menerima pendapat dari orang lain, bahkan mencibir adalah prilaku (watak) yang keras kepala," sambungnya.  

Babai menilai, secara otomatis ketika mendapatkan amanah atau tugas dia tidak akan mau mendengar dan menerima masukan dari berbagai pihak manapun.

"Makanya saya sangat menyayangkan, kok sikap calon seorang pemimpin seperti yang terjadi pada perilaku Ririn Farabi ketika Pak Supian memberikan pendapat menampilkan gimik muka yang tidak patut untuk dilakukan."