Ketika Wali Kota Depok Tunggu Ditelepon Prabowo, Ganjar, dan Anies

Wali Kota Depok, Mohammad Idris
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan pandangannya terkait sederet nama calon presiden yang akan berkompetisi di Pemilu 2024, nanti.

Tak hanya itu, Idris pun mengaku ada satu sosok yang akan didukung. Siapa dia?

Sambil tertawa, Idris berkelakar bahwa dirinya sedang menunggu telepon dari masing-masing kandidat.

"Saya nunggu-nunggu telepon dari kemarin. Dari Prabowo, dari Ganjar, nggak dapat-dapat telepon dari Pak Anies," tuturnya sambil tertawa saat dikonfirmasi soal capres pada Selasa, 24 Oktober 2023.

Idris mengaku, dirinya pun turut memantau perkembangan Pilpres yang belakangan semakin seru.

Nah terkait hal itu, Idris mengimbau agar semua pihak bisa menjaga situasi agar tetap kondusif.

"Ya tadi saya katakan bahwa perbedaan jangan sampai memunculkan perpecahan," tuturnya.

Menurut Wali Kota Depok yang telah menjabat selama dua periode tersebut, pemimpin adalah sebuah keniscayaan bagi sebuah negara.

"Tapi memilih pemimpin ini adalah pilihan. Ikhtiar masing masing," katanya.

Lebih jauh Idris juga mengungkapkan, bahwa pilihan yang bertanggung jawab itulah yang akan memunculkan kedewasaan dalam berdemokrasi.

"Dan tentunya akan memunculkan pemimpin yang baik," kata dia.

Ketika disinggung siapa yang paling bagus di antara tiga pasangan capres cawapres saat ini?

Orang nomor satu di Depok itu menanggapinya dengan santai.

"Semuanya bagus. Semuanya soleh dan tidak ada yang solehah," tuturnya sambil tertawa ngakak.

Menurut Idris, yang terpenting adalah demokrasi ini dilakukan dengan persaingan yang sehat dan sportif, tanpa ada yang saling menjatuhkan.

"Sering kali mohon maaf, bukan capres-cawapresnya (yang saling menjatuhkan) justru, ini pengikutnya, timsesnya yang mengeluarkan kata-kata yang nggak seronoklah," katanya.

"Ya kata-kata yang provokatif, kata-kata yang memancing emosi dan segala macam, jangan. Kita tahan diri. Kita kendalikan emosi kita," sambung dia.

Sebab menurut Idris, sosok pemimpin Indonesia pengganti Jokowi tentunya sudah pasti telah ditentukan dalam goresan takdir.

"Sudah ada catatan di Lauhulmahfuz. Ya tinggal bagaimana mereka menjemput masing-masing takdir mereka."

Saat disinggung soal siapa kriteria capres yang didukung, Idris mengaku sudah punya pilihan sendiri.

"Sudah dong, sudah punya pilihan," katanya.