Merinding, Ternyata Begini Kisah Tragis Ita yang Dijadikan Budak Nafsu Majikan Selama 9 Tahun

Potret ilustrasi
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Kasus seorang remaja di Sumba Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang viral di media sosial lantaran dijadikan budak nafsu oleh majikan sejak kelas 2 SD terus menjadi sorotan publik.

Usut punya usut, remaja perempuan tersebut bernama Ita.

Kenian, beredar kabar, setelah kisah tragasi yang dialami oleh Ita viral, sang majikan akhirnya mendapat imbas dari perbuatan kejinya.

Diketahui berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, remaja berna itu tersebut mengalami nasib pilu nan tragis.

Pasalnya, sejak kelas 2 SD, remaja asal Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu diperkosa oleh majikannya sendiri.

Tak cuma dirudapaksa, Ita juga mendapatkan penyiksaan dari istri majikannya yang cemburu melihat sang budak disukai suaminya.

Situasi tak mengenakan itu harus dirasakan Ita selama bertahun-tahun hingga usianya menginjak 17 tahun Tak kuat lagi menahan penderitaan, Ita akhirnya nekat melaporkan perbuatan majikannya kepada aktivis Adimayaniwa lantaran dirinya hamil anak sang majikan akibat tindak rudapaksa dua tahun lalu.

Kisah Ita yang jadi budak nafsu dan penyiksaan selama bertahun-tahun itu akhirnya mendapatkan atensi besar dari sederet selebriti.

Seperti, artis Luna Maya, Cinta Laura, Indah Permatasari, hingga Ruben Onsu turut memviralkan kasus yang menimpa Ita agar jadi atensi nasional.

Tak sia-sia perjuangan para artis dan netizen di media sosial dengan memviralkan tagar JUSTICEFORITA, kasus Ita akhirnya mendapatkan perhatian luar biasa dari pihak kepolisian.

Dilansir dari akun media sosial Humas Polres Sumba Timur, akhirnya terkuak penyelidikan yang telah dilakukan pihak kepolisian atas kasus Ita.

Diketahui, penyidikan kasus Ita telah dilakukan sejak Agustus 2024. Hingga kini ada 10 orang saksi yang telah diperiksa penyidik Polres Sumba Timur. Kapolres Sumba Timur AKBP E. Jacky T. Umbu Kaledi pun menyebut bahwa penyidik telah melakukan upaya tes DNA kepada terduga pelaku pemerkosaan terhadap Ita.

Identitas majikan kejam yang menyiksa dan memerkosa Ita pun akhirnya terungkap. Pria biadab tersebut berinisial FS, tinggal di Waingapu, Sumba Timur.

Atas kasus yang dilaporkan Ita tersebut, ternyata FS sempat berupaya menghindar.

Hal itu dilakukan FS dengan cara dua kali mangkir dari pemanggilan Polres Sumba Timur.

Hingga akhirnya pada Minggu (27/10/2024) sore Unit Resmob Polres Sumba Timur menjemput paksa FS di Kupang, NTT.

"Pada 27 Oktober 2024, penyidik akhirnya berhasil mengamankan terduga pelaku. Saat ini, terduga pelaku telah diamankan dan akan dibawa ke hadapan penyidik untuk pengambilan sampel DNA sebagai bagian dari proses pembuktian secara scientific investigation," kata AKBP E. Jacky T. Umbu Kaledi seperti dikutip Senin 28/10/2024.

Serius menangani kasus yang menimpa Ita, pihak kepolisian pun segera membawa sampel DNA terduga pelaku ke laboratorium forensi Mabes Polri.

Nah, melalui pendampingnya yakni Mickhel Thheddy, Ita mengungkap kehidupannya yang suram sejak belia. Sejak kelas 2 SD atau usia 8 tahun, Ita telah diperkosa oleh majikannya, FS.

Aksi rudapaksa tersebut dilakukan FS hingga usia Ita menginjak 17 tahun. Artinya selama 9 tahun Ita selalu diperlakukan tak senonoh oleh sang majikan.

Dampaknya, Ita pun hamil anak FS dan melahirkan di awal tahun 2024 lalu.

Terpaksa melahirkan anak FS, penderitaan Ita tak berhenti sampai di situ. Saat dalam proses menyusui sang anak, Ita masih harus mendapatkan perlakukan kasar dari majikannya.

"Saya harus 'dipakai' di saat apapun. Dia (majikan) suka mau pakai saya bahkan saat saya menyusui anak saya. Dia pakai saya dan ini yang dia lakukan setiap kalinya," ungkap Ita kepada Mickhel Thheddy.

Bukan cuma dari FS, Ita juga diperlakukan kejam oleh istri FS yang ia panggil dengan sebutan rambu.

Alih-alih dibela sebagai sesama perempuan, Ita malah disalahkan atas pemerkosaan yang dilakukan FS.

"Di saat saya bercerita ke rambu (istri FS) malah saya disalahkan dianggap saya yang gatal. Saya dipukul dan disiksa dan saya diancam mengakui orang lain kalau ada yang bertanya (soal anaknya)," pungkasnya.

Kini, Ita tengah memperjuangkan nasibnya agar mendapatkan keadilan yakni FS dan istrinya mendapat hukuman yang setimpal.