Mahasiswa Universitas Brawijaya Ciptakan Alat Visual Mate untuk Membantu Penyandang Disabilitas

Mahasiswa Brawijaya
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Istimewa

Siap –Tim mahasiswa dari Universitas Brawijaya (UB) telah menciptakan alat revolusioner bernama Visual Mate (VISMATE) yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas tunanetra. 

VISMATE, yang dikembangkan oleh tim mahasiswa yang terdiri atas Beni Kurniawan (Teknik Elektro), M. Dwi Nur Afini (Teknik Elektro), M. Rashannaufal G (Teknik Elektro), M. Bintang Saktya (Sistem Informasi), dan Vieri Faturrahman (Teknik Elektro) di bawah bimbingan Ir. Nurussa’adah M.T., menawarkan solusi yang inovatif dalam komunikasi dan mobilitas penyandang disabilitas tunanetra.

Beni Kurniawan, salah satu anggota tim pengembang, menjelaskan bahwa VISMATE memiliki potensi besar untuk menjadi alat bantu yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari penyandang disabilitas tunanetra dan tunarungu. 

Alat ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, termasuk kemampuan deteksi hambatan di jalan, yang membantu pengguna menghindari kecelakaan. Teknologi deteksi hambatan ini didasarkan pada pengukuran oleh sensor jarak Time of Flight (ToF).

Selain itu, VISMATE juga dilengkapi dengan kamera yang mampu menerjemahkan gambar menjadi teks menggunakan metode pengenalan gambar. 

Teks tersebut kemudian dapat diterjemahkan menjadi suara melalui teknologi text-to-speech, yang memfasilitasi interaksi antara penyandang tunanetra dan tunarungu.

Keunggulan lain dari VISMATE adalah integrasinya dengan Internet of Things (IoT) melalui aplikasi berbasis Android.

Aplikasi ini memiliki fitur pelacakan (tracking) yang memungkinkan keluarga pengguna memantau pergerakan pengguna secara real-time, bahkan dari jarak jauh.

Informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 mencatat bahwa jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,5 juta orang, atau sekitar 5% dari total penduduk. 

Tunanetra adalah salah satu jenis disabilitas yang umum ditemui di antara mereka.

Penyandang tunanetra sering menghadapi kendala dalam mengakses informasi karena banyak media cetak tidak menyediakan teks braille atau petunjuk taktual.

 VISMATE dapat membantu mengatasi kendala ini dengan teknologi pengenalan gambar dan teks ke suara.

Selain itu, alat ini memberikan solusi untuk komunikasi antara penyandang tunanetra dan tunarungu wicara. 

Teknologi computer vision yang digunakan dalam VISMATE memungkinkan keduanya untuk berkomunikasi dengan lebih mandiri, bahkan dengan menggunakan aplikasi smartphone yang terhubung dengan IoT.

Inovasi dari tim mahasiswa UB ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi komunitas penyandang disabilitas di Indonesia dan di seluruh dunia, membuka pintu untuk kemandirian dan kemudahan akses informasi serta komunikasi.